Sekat Ketat di Pintu Masuk
Pembatasan Mobilitas di Porong dan Waru
SIDOARJO, Jawa Pos – Warga luar kota sebaiknya menunda dulu untuk masuk ke Sidoarjo. Pasalnya, ada pembatasan mobilitas di pintu masuk Sidoarjo. Baik di Porong dari arah Pasuruan maupun Waru dari arah Surabaya. Penyekatan itu berlangsung saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro kemarin (5/7) meninjau langsung pembatasan mobilitas di Waru dan Pos Pengendalian Rayon 2 PPKM Darurat di Gempol, perbatasan Pasuruan–Sidoarjo. Di titik-titik tersebut, personel Polresta Sidoarjo dan TNI mengecek kendaraan pribadi bernopol luar wilayah Sidoarjo. KTP pengendara diperiksa. Termasuk kartu vaksin minimal dosis pertama atau keterangan hasil swab antigen
H-1. Jika tak bisa menunjukkannya dan tidak sesuai ketentuan, pengendara diminta putar balik.
Misalnya, dari arah Surabaya, kendaraan dengan nopol selain L dan W diminta putar balik. Jika dari utara, pengendara diarahkan putar balik di Jalan Brigjen Katamso, Waru. Di perbatasan Gempol–Sidoarjo, pengendara yang tidak sesuai ketentuan juga diminta putar balik. Pemeriksaan kendaraan dari luar wilayah itu merupakan implementasi PPKM darurat.
Selain memeriksa kelengkapan identitas diri dan surat vaksinasi atau hasil swab antigen, petugas juga menggelar operasi yustisi bagi pengendara yang melanggar protokol kesehatan. Ada saja warga yang terjaring karena belum mematuhi peraturan PPKM darurat.
Setiap pagi dan malam, para petugas juga menggelar operasi yustisi di titik-titik keramaian. Mereka menyasar kafe dan warkop yang masih buka pada jam malam. ’’Sasarannya tempattempat yang berpotensi ada kerumunan,’’ kata Kusumo.
Selain penertiban, upaya sosialisasi juga terus digencarkan. Baik lewat media sosial maupun menggandeng elemen masyarakat. ’’Kami dibantu komunitaskomunitas untuk memasifkan sosialisasi atau edukasi ke masyarakat terkait PPKM darurat,’’ ujar Kusumo.
Dia menegaskan, upaya pencegahan Covid-19 akan terus dilakukan. Minggu malam lalu, patroli bersama forkopimda juga kembali dilaksanakan. Rutenya di sejumlah wilayah Kota Sidoarjo, Wonoayu, dan Krian.
Sementara itu, sejumlah pelanggaran masih terjadi. Bahkan, petugas mendapati warkop yang menyediakan mesin judi. Penertiban pun langsung dilakukan. Menurut Wabup Sidoarjo Subandi, meski masih ada pelanggaran, mayoritas warga Sidoarjo mulai patuh PPKM darurat.