Mundur karena Saran Dokter
LONDON, Jawa Pos – Petenis muda Inggris yang mencuri perhatian di grand slam Wimbledon tahun ini, Emma Raducanu, akhirnya buka suara terkait dengan mundurnya dari laga 16 besar melawan petenis Australia Ajla Tomljanovic. Raducanu mengaku sakit perut parah hingga sulit bernapas pada pertengahan set kedua. Laga akhirnya berakhir lebih cepat dalam kedudukan 6-4, 3-0 untuk keunggulan Tomljanovic.
Insiden itu sekaligus menghentikan sensasi remaja 18 tahun tersebut di grand slam lapangan rumput. ”Tim medis menyarankan laga dihentikan. Saat itu aku merasa ini adalah hal terberat dalam hidupku,” ucap Raducanu pada unggahan di Instagram.
Sejatinya dukungan penuh dari puluhan ribu penonton di stadion membuat petenis yang lahir dari ayah berdarah Rumania dan ibu Tiongkok itu sangat ingin memenangi pertandingan. Apalagi, publik Inggris sudah begitu rindu akan lahirnya petenis andal dari negeri mereka. ”Aku benar-benar ingin meneruskan pertandingan sampai batas kemampuanku. Tapi, pada akhirnya, saran tim medis memang yang terbaik,” kata petenis yang peringkatnya akan naik tajam dari ke-338 menjadi ke-175 dunia tersebut dalam wawancara dengan BBC.
Saat ini nama Raducanu sangat populer di Inggris. Pada usianya ke-18, dia menorehkan rekor sebagai petenis tunggal putri termuda Inggris yang mampu menembus babak 16 besar di Wimbledon. Padahal, ini baru penampilan debutnya di grand slam. Jumlah pengikutnya di Instagram meroket dari ”hanya” 2.000-an menjadi 250 ribu.
Raducanu mengungkapkan, akunnya sempat diblokir Instagram akibat lonjakan pengikut yang tidak umum itu. ”Aku dikira sebuah robot,” ujar petenis yang baru menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi sehari sebelum grand slam Wimbledon dimulai 28 Juni lalu tersebut.