Masuk RS Lapangan, Tunjukkan Rekomendasi Puskesmas
SURABAYA, Jawa Pos – Rumah sakit (RS) lapangan di Kedung Cowek mulai beroperasi kemarin (8/7). Fasilitas kesehatan (faskes) itu bakal menjadi solusi penanganan pandemi di Kota Pahlawan. Pemkot berharap warga yang terpapar Covid-19 bisa secepatnya pulih.
Sejak kemarin RS lapangan tersebut sudah menampung pasien. Berdasar data pemkot, jumlahnya berkisar 150 hingga 200 orang. Warga yang terpapar Covid-19 itu langsung mendapatkan penanganan.
Diperkirakan, jumlah pasien terus bertambah. Sebab, rumah sakit darurat tersebut menyediakan sejumlah fasilitas. Terlebih, ada ratusan tenaga kesehatan (nakes) yang dikerahkan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Febria Rachmanita menjelaskan, RS lapangan memiliki lima ruangan. Yaitu, ruang A, B, C, D, dan E. Kapasitasnya cukup besar. ’’Total bisa mencapai 1.000 bed,’’ ucapnya.
Namun, belum seluruhnya dioperasikan. Saat ini baru separo kapasitas yang digunakan. Jumlahnya berkisar 500 bed.
Pemkot juga menyediakan nakes. Perawat dan dokter bertugas setiap hari
Mereka diminta merawat, memantau, serta melakukan penanganan cepat ketika ada pasien yang membutuhkan pertolongan darurat. Feny –sapaan akrab Febria Rachmanita– menuturkan, jumlah nakes yang disediakan mencapai 150 orang. ’’Rekrutmen baru,’’ ujarnya.
Setelah RS lapangan dibuka, pasien mulai berdatangan. Kemarin pagi ada 150 orang yang dirawat. Ada kemungkinan jumlahnya saat ini sudah bertambah.
Feny menjelaskan, RS lapangan diperuntukkan warga Surabaya yang terpapar Covid-19, tapi tidak memiliki gejala berat. ’’Yang gejalanya sedang dan ringan dirawat di RS lapangan,’’ paparnya.
Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, tidak sedikit warga yang bertanya tentang RS lapangan. Misalnya, kapan faskes darurat itu beroperasi. Bagaimana cara mendapatkan pelayanan. Serta, apakah rumah sakit itu menampung seluruh pasien Covid-19.
Selain itu, ada sejumlah warga yang belum dipastikan terpapar Covid-19, tapi meminta pelayanan di RS lapangan. Contohnya, warga yang flu dan sesak napas.
Suami Rini Indriyani itu mengatakan, RS lapangan memang telah difungsikan. Peruntukannya bagi warga yang terpapar Covid-19. Dengan catatan, yang menjalani perawatan di tempat tersebut ialah pasien virus korona ringan dan sedang. ’’Mohon maaf, RS lapangan bagi warga yang terpapar Covid-19,’’ ucapnya.
Bagi warga yang ingin mendapatkan perawatan di RS lapangan, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi. Pertama, rujukan dari puskesmas. Dokumen tersebut menjadi bukti warga terinfeksi Covid-19.
Kedua, RS lapangan menjadi tempat perawatan pasien yang tidak memiliki gejala berat. Ke depan, pemkot memindahkan pasien virus korona ringan dan sedang ke faskes darurat tersebut. ’’Sehingga bisa mengurangi beban di rumah sakit,’’ jelasnya.