Jawa Pos

Pemotor Tewas, Polisi Sebut Bukan karena PJU Dipadamkan

-

PEMOTOR terlibat laka lantas di Jalan Raya Lingkar Timur pada Rabu (7/7) pukul 21.30. Tepatnya di depan Bengkel Las Imam, Kecamatan Buduran. Akibatnya, Suyanto, pengendara motor tersebut, tewas di lokasi kejadian.

Kronologin­ya, Suyanto mengendara­i sepeda motor Honda Vario nopol L 2230 JD dari arah Candi. Pria 46 tahun itu melaju menuju ke utara. Dia tidak melihat truk nopol L 9749 AM yang mogok di badan jalan karena as belakang patah. Motor Suyanto pun menghantam bagian belakang truk tersebut. Kecepatann­ya cukup tinggi sehingga motor bagian depan remuk. Suyanto tewas seketika di lokasi kejadian.

Petugas langsung meninjau lokasi untuk olah TKP. ”Diduga, kecelakaan terjadi karena pengendara motor kurang hati-hati,” ujar Kanitlaka Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistyono.

Sugeng menegaskan, informasi yang menyebut tabrakan terjadi karena penerangan jalan umum (PJU) dipadamkan kurang tepat. Sebab, di titik tersebut lampu PJU nyala. ”Karena pengemudin­ya saja, bukan karena penerangan jalannya,” jelas Sugeng.

Selain di Lingkar Timur, laka lantas terjadi di Jalan Gubernur Sunandar Priyo, Kecamatan Krian, kemarin (8/7) pukul 06.30. Semula, sepeda motor Honda Beat nopol S 6951 NBF yang dikendarai Robit Abdillah berjalan dari arah utara ke selatan. Tiba-tiba, motor itu berpindah ke lajur kanan untuk mendahului. ”Karena terlalu ke kanan, akhirnya menabrak samping bak belakang kanan kendaraan truk Hino nopol B 9769 UEV,” ungkap Sugeng. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. ”Pengemudi jatuh, tapi hanya terluka ringan,” tandas Sugeng.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia