Fruit Punch sebagai Signature Look
SURABAYA, Jawa Pos - Fruit punch look. Begitu make-up artist (MUA) Dwi Puput menamai signature look-nya dalam merias. Bukan hanya pelukis atau fotografer yang punya ciri khas dalam karyanya, seorang MUA ternyata juga butuh itu. Sebab, signature look bisa menjadi tanda bagi MUA untuk punya ciri khas tersendiri.
’’Awalnya, saya juga nggak sadar kalau fruit punch look ini jadi ciri khas saya. Malah yang sadar itu klien-klien saya,” ceritanya. Mulanya, dia juga belum punya ciri khas yang menonjol. Namun, lewat banyak eksperimen dan sering ikut kompetisi, ciri khas itu akhirnya tumbuh sendiri.
Sesuai dengan namanya, fruit punch look yang kini jadi ciri khasnya itu menggunakan warna-warna yang segar. Mulai pink, peach, hingga golden bronze. Untuk warna pink, Puput biasa menggunakannya untuk riasan pengantin. ”Soalnya, warna ini kalau dalam make-up masuk warna netral buat baju pengantin yang warna-warni,’’ jelasnya.
Selain itu, warna pink dan peach dinilai bisa menghadirkan kesan yang segar. Sementara itu, warna golden bronze lebih menghadirkan kesan mewah dan glamor. Warna-warna tersebut memang fokus pada eye shadow, tapi penekanan fruit punch look ternyata juga diterapkannya pada pengaplikasian blush on.
Cara pengaplikasiannya, dia menyapukan brush pada pelipis hingga area apple cheek. Dari situ, hasilnya akan tampak seperti memotong pipi, tapi bisa memberikan efek lifting. Jika disimpulkan secara keseluruhan, fruit punch look miliknya sebenarnya mengadaptasi gaya Korean dan Thailand make-up yang flawless.
Namun, dia tetap menonjolkan beberapa bagian yang dibuat bold dengan warna yang tetap soft. ’’Soalnya, untuk orang Indonesia, palette make-up ala Korea dan Thailand itu lebih cocok untuk make-up sehari-hari. Jadi, meski mengadaptasi, tetap ada yang disesuaikan dengan kulit Indonesia,” imbuhnya.
Ditambahkan Dwi Puput, untuk menghasilkan dandanan flawless, jangan pernah melewatkan tahapan skincare. Penggunaan toner, pelembab, atau face mist, menjadi bagian penting sebelum dandan.