Ketua DPR Dorong Penambahan RS Darurat
KETUA DPR Puan Maharani meninjau langsung penanganan pandemi di Surabaya kemarin (8/7). Dia mengecek penyiapan rumah sakit (RS) lapangan di Kedung Cowek serta vaksinasi massal di Gelora 10 November (G10N)
Tiba di RS lapangan pada pukul 09.30, mantan menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (PMK) itu bergegas mengecek kelengkapan fasilitas kesehatan (faskes). Mulai ruangan, bed, hingga fasilitas lain. Puan sempat mencoba sejumlah fasilitas. Ketika masuk ke ruang perawatan, dia duduk di salah satu tempat tidur. Dia juga melihat ruang penyimpanan obat.
Puan menuturkan, seluruh daerah wajib meningkatkan rasa kedaruratan dalam penanganan virus korona. Sejumlah fasilitas perawatan harus dipenuhi. Salah satunya, RS lapangan. ”Bekerja dengan
sense of emergency. Bukan dengan prosedur biasa,” paparnya.
Pendirian RS lapangan mendapatkan apresiasi. Sebab, saat ini tidak sedikit faskes yang penuh. Tingkat keterisiannya sudah mencapai 80 persen. Puan terus mendorong penyediaan rumah sakit darurat lain. Misalnya, memanfaatkan bangunan lain menjadi rumah sakit darurat. ”Kalau membutuhkan alih fungsi bangunan menjadi RS, ayo segera lakukan,” tuturnya.
RS lapangan beroperasi mulai kemarin. Tempat itu bisa menampung 500 pasien. Warga yang positif Covid-19 tanpa gejala langsung dirujuk ke tempat tersebut. RS lapangan memiliki sejumlah fasilitas dan terbilang lengkap. Di antaranya, ruang perawatan, IGD, laboratorium, radiologi, serta farmasi.
Dari RS lapangan, Puan menuju ke lokasi vaksinasi massal di G10N. DPR memberikan bantuan 30 ribu vaksin ke Surabaya. Puan sempat berbincang dengan beberapa warga yang mengikuti kegiatan tersebut.
Vaksinasi di G10N sudah berjalan selama tiga hari. Dalam sehari, pemkot menargetkan 50 ribu warga mendapat suntikan vaksin. Total, saat ini lebih dari 60 ribu orang sudah menjalani vaksinasi. Melihat data tersebut, Puan optimistis Surabaya bakal mencapai herd immunity sebelum akhir tahun. Lebih dari 70 persen warga mendapatkan vaksin. ”Insya Allah 17 Agustus sudah mencapai herd immunity,” katanya.
Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, kunjungan ketua DPR itu menjadi penyemangat bagi pemkot. Penanganan Covid-19 di Surabaya harus terus berjalan. ”Agar Surabaya semakin membaik,” ujarnya.
AS Kirim Vaksin, Australia Bantu Alat Medis
BANTUAN untuk penanganan pandemi mengalir dari negaranegara sahabat. Amerika Serikat, misalnya. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia H.E. Sung Kim menyebutkan, akan ada donasi 4 juta dosis vaksin Moderna kepada Indonesia.
’’Pemerintah Amerika Serikat mendonasikan 4 juta dosis vaksin Moderna yang dijadwalkan segera tiba beserta bantuan teknis dan medis lainnya serta oksigen,’’ ujar Kim saat melakukan courtesy call virtual bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kemarin (8/7).
Donasi itu, kata Kim, merupakan bentuk bantuan yang diberikan AS atas keprihatinan Indonesia yang tengah menghadapi masa sulit. Dia berharap hubungan kedua negara semakin erat. Termasuk di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.
Airlangga mengapresiasi bantuan AS tersebut. Dia mengatakan, dalam melayani kebutuhan masyarakat untuk perawatan medis selama masa pandemi, pemerintah menggunakan medical devices, baik dari dalam negeri maupun impor. Hal itu didukung dengan relaksasi bea masuk.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne menyatakan akan mengirim paket bantuan untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Paket tersebut berupa peralatan medis senilai USD 12 juta atau sekitar Rp 174 miliar. Terdiri atas 1.000 ventilator, 700 konsentrator oksigen, lebih dari 170 tabung oksigen, 40 ribu alat uji antigen cepat, dan 2,5 juta vaksin AstraZeneca. ’’Ini bentuk dukungan kami memperluas kapasitas pengujian cepat, mempertahankan layanan kesehatan yang ada, dan membantu fasilitas medis darurat saat Indonesia menghadapi kenaikan kasus yang terus meningkat,” terang Marise.
Sejak awal pandemi, Australia telah memberikan pinjaman USD 1,5 miliar atau senilai Rp 21,75 triliun untuk mendukung penanganan pandemi dan ketahanan ekonomi Indonesia.