Membujuk Chiello ke Piala Dunia 2022
MENGANGKAT trofi juara Euro 2020 dianggap sebagai momen penahbisan yang diinginkan il capitano Italia Giorgio Chiellini untuk pensiun dari level internasional. Seperti yang sempat diungkapkan Chiello –sapaan akrab Chiellini– sebelum memimpin rekan-rekannya berlaga di Euro 2020 bulan lalu.
Masalahnya, Gli Azzurri belum rela kehilangan bek 36 tahun dengan 112 caps tersebut. Salah satunya Leonardo Bonucci, partner setia Chiellini di sentral pertahanan Gli Azzurri selama sebelas tahun terakhir.
Andaikan Chiellini memutuskan gantung sepatu dari timnas, tongkat estafet kepemimpinan Gli Azzurri beralih ke tangan Bonucci mulai kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Bulgaria (3/9).
Tapi, Leo –sapaan akrab Bonucci– masih ingin berkolaborasi dengan seniornya di Juventus itu. Sesaat setelah menerima penghargaan sebagai
star of the match dalam final Euro 2020, Bonucci mengaku sudah menyiapkan misi penting supaya Chiellini tidak meninggalkan Coverciano (sebutan kamp latihan Italia). Itu akan Bonucci lakukan sembari mengajak Chiellini berlibur bersama.
”Dalam liburan nanti, aku akan mencoba untuk meyakinkan dia (Chiellini) supaya dia tidak jadi pensiun,” tutur Bonucci kepada Rai Sport. ”Tenang saja, jangan khawatir, aku akan berusaha sekuat tenaga,” seloroh bek 34 tahun itu.
Optimisme Bonucci bahwa Chiellini tetap jadi partnernya di lini pertahanan Italia itu didukung oleh situasi di klub mereka. Chiellini telah bersedia meneken perpanjangan kontrak dengan Juve untuk musim depan atau hingga musim panas 2022.
Hanya, bukan berarti hal itu adalah garansi. Sebab, Piala Dunia 2022 di Qatar berlangsung pada 21 November sampai 18 Desember. Artinya, ada rentang waktu lima bulan dari berakhirnya kontrak Chiellini. Di sisi lain, Chiellini yang akan berusia 38 tahun pada 14 Agustus tahun depan tentu butuh menjalani laga-laga kompetitif untuk mempertahankan level performanya.
Sepanjang sejarah di Gli Azzurri, striker Silvio Piola adalah pemain outfield tertua atau ketika usianya menapak 38 tahun 231 hari dalam laga melawan Inggris pada 18 Mei 1952. ”Aku tak tahu apakah aku masih berlari besok. Jadi, bersabarlah (menunggu kabar dariku, Red),’’ tutur Chiellini menanggapi masa depannya.