Jawa Pos

Langsung Mendapat Serangan Rasial di Media Sosial

Inggris gagal memanfaatk­an keuntungan sebagai tuan rumah final Euro kemarin dini hari. Ini sekaligus melengkapi penampilan jeblok beberapa pemain muda mereka yang diprediksi moncer.

-

SKUAD Inggris memang bukan yang termuda pada Euro 2020. Namun, tim asuhan Gareth Southgate itu diisi beberapa pemain muda yang menjadi pilar inti klub pada musim lalu. Sebut saja wide attacker Bukayo Saka, wide attacker Jadon Sancho, wide attacker Phil Foden, gelandang Jude Bellingham, dan gelandang serang Mason Mount.

Semuanya mendapat trofi musim lalu. Saka memenangi Community Shield bersama Arsenal. Sancho dan Bellingham juara DFB-Pokal bersama Borussia Dortmund. Foden double winners bersama City (Premier League dan Piala Liga). Sementara itu, Mason Mount juara Liga Champions dengan berkostum Chelsea.

Tetapi, alih-alih menularkan kontribusi hebat di level klub buat Three Lions, julukan Inggris, semuanya melempem. Bahkan, Sancho dan Saka bak pesakitan. Sebab, keduanya gagal menjalanka­n tugas sebagai eksekutor adu penalti kemarin dini hari.

Dampak kegagalan itu, Saka dan Sancho bersama striker Marcus Rashford yang juga gagal mengekseku­si penalti mendapat serangan rasial di media sosial. ”Saya yang bertanggun­g jawab memilih eksekutor penalti. Jadi, bukan pemain yang menawarkan diri atau karena pemain yang lebih berpengala­man tidak ingin mengambiln­ya,” ucap Southgate kepada BBC.

Keputusan pelatih 50 tahun itu memilih Sancho dan Saka sebagai dua eksekutor terakhir memang menjadi sorotan. Sebab, beberapa pemain yang lebih senior seperti Raheem Sterling, Jack Grealish, dan bek kiri Luke Shaw justru tidak mengambil tanggung jawab. Pemain senior Jordan Henderson malah ditarik ke luar pada menit ke-120 atau beberapa detik menjelang adu penalti. Dia digantikan Rashford yang akhirnya gagal menjadi algojo penalti.

Dan, apa pun dalih Southgate, memberikan tanggung jawab besar kepada Sancho, Saka, dan Rashford dianggap sebuah blunder. Apalagi, bagi Sancho dan Saka, Euro kali ini merupakan debut mereka di turnamen mayor. Kegagalan kemarin diyakini bisa memengaruh­i psikis mereka.

Apalagi, Sancho bakal berkostum Manchester United per musim depan. Bukan tidak mungkin jebolan akademi Manchester City itu masih menerima teror akibat kegagalan. ”Untuk para pemain muda, jika menjadi kalian, aku akan tetap mengambil tanggung jawab eksekutor,” bela mantan striker Inggris Alan Shearer. ”Justru Anda semua harus memberikan kredit kepada pemain muda yang bersedia melakukann­ya. Meski saat ini bakal sulit bagi mereka, semoga mereka bisa mengatasin­ya,” ujarnya.

 ?? FRANK AUGSTEIN/AFP PHOTO ?? BAK PESAKITAN: Ekspresi Bukayo Saka (kiri) dan Jadon Sancho setelah eksekusi penalti mereka tak berbuah gol.
FRANK AUGSTEIN/AFP PHOTO BAK PESAKITAN: Ekspresi Bukayo Saka (kiri) dan Jadon Sancho setelah eksekusi penalti mereka tak berbuah gol.
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia