Jawa Pos

Tak Akan Ikuti Jejak Sanches

-

SECARA kasatmata, nomor 26 adalah pemain terakhir dalam setiap skuad semua tim Euro kali ini. Itu buntut dari kebijakan UEFA yang menambah tiga slot. Hanya, bagi gelandang Spanyol Pedri, nomor tidak umum itu justru membawa hoki. Ya, gelandang 18 tahun tersebut dinobatkan sebagai pemain muda terbaik.

Padahal, secara prestasi tim, laju La Furia Roja –julukan Spanyol– hanya sampai semifinal. Tetapi, gelandang bernama lengkap Pedro Gonzalez Lopez itu tak tergantika­n dalam enam laga Spanyol.

Dia hanya sekali diganti entrenador Luis Enrique ketika melawan Swiss pada perempat final (3/7). Itu pun pada menit ke-119.

Gol dan assist bukan tolok ukur penilaiant­impengamat­teknisUEFA terhadapPe­dri.Namun,rasioakura­si operannya hebat. Mencapai 91,3 persen. Angka itu didapat dari 359 operan berhasil dari 393 percobaan.

”Yang sudah dilakukan Pedri, di usianya yang masih 18 tahun, tidak ada yang bisa melakukann­ya. Sekalipun itu Andres Iniesta. Pedri sangat unik dan luar biasa,” papar Lucho –sapaan Enrique– kepada Sky.

Pernyataan Enrique bukan bualan. Sebab, Pedri bukan sekadar pemain yang hanya moncer di Euro. Dia langsung menjadi pilihan utama FC Barcelona pada debutnya musim lalu. Total, dia tampil di 52 laga serta menyumbang 4 gol dan 6 assist. Artinya, Pedri tidak akan mengulang kiprah Renato Sanches. Gelandang Portugal itu menjadi pemain muda terbaik Euro 2016. Tetapi, karier Sanches justru meredup ketika dibeli Bayern Muenchen dari SL Benfica pada 2016. Dia hanya melakoni 53 laga bersama Bayern.

 ?? JUSTIN TALLIS/POOL/AF ?? PROSPEK CERAH: Pedri mengontrol bola ketika menghadapi Italia di semifinal Euro 2020.
JUSTIN TALLIS/POOL/AF PROSPEK CERAH: Pedri mengontrol bola ketika menghadapi Italia di semifinal Euro 2020.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia