Ginting Berpeluang Lebih Besar
KUMAMOTO, Jawa Pos – Anthony Sinisuka Ginting mendapat peluang yang bagus dalam Olimpiade Tokyo 2020. Dari hasil undian, dia masuk grup J bersama Gergely Krausz dan Sergey Sirant.
Di atas kertas, tunggal putra 24 tahun itu tidak akan kesulitan mengarungi fase grup. Menjadi unggulan ke-5, lawan Ginting adalah Krausz, peringkat ke-94 dunia, dan Sirant, peringkat ke-77 dunia. Jika bisa lolos ke 16 besar, Ginting berpeluang bertemu wakil tuan rumah Kanta Tsuneyama. Tantangan dimulai dari sini. Melawan tunggal putra kedua Jepang itu, Ginting kalah head-to-head 2-1. Pertemuan terakhir dimenangi Tsuneyama 21-17, 21-13 di Kejuaraan Dunia 2018.
Andai bisa lolos dari Tsuneyama, lawan berikutnya tak kalah berat. Sebab, ada peluang Ginting bersua Anders Antonsen pada perempat final. Tetapi, pebulu tangkis kelahiran Cimahi itu punya catatan bagus setiap kali menghadapi pemain Denmark tersebut. Dalam tiga pertemuan, Ginting selalu menang. Pada semifinal, prediksi calon lawan Ginting adalah Lee Zii Jia, Chen Long, atau Chou Tien Chen.
Ginting mengatakan lebih tenang karena sudah pernah merasakan atmosfer turnamen di tengah pandemi. Di antaranya, Asian Leg dan World Tour Final 2020 di Thailand pada Januari lalu. ’’Jadi, mungkin teknis di Olimpiade tidak akan jauh berbeda dengan di Thailand. Sudah banyak yang ikut turnamen level Super 500 ke atas, yang otomatis jadi calon lawan nanti,’’ kata Ginting.
Situasi berbeda dihadapi Jonatan Christie. Juara Asian Games
2018 itu berada di grup G bersama Aram Mahmoud dan Lah Kean Yew. Para pesaing dalam pul Jojo lumayan berat. Andai lolos dari fase grup, Jojo bakal bertemu Shi Yu Qi. Dari catatan head-to-head, Jojo masih unggul 5-3 dari tunggal putra nomor 1 Tiongkok itu. Dua pertandingan terakhir bahkan dimenangkan Jojo. Setelah 16 besar bisa dilalui, kandidat pesaing Jojo adalah Viktor Axelsen dan Kento Momota. Dalam pertemuan dengan keduanya, Jojo selalu kalah.