Jawa Pos

Tahun Ajaran Baru Kompak Virtual, Arahan Nadiem Ditunggu

-

JAKARTA, Jawa Pos – Lembaga pendidikan di wilayah pemberlaku­an PPKM darurat kompak mengawali tahun ajaran baru secara virtual kemarin (12/7). Tidak ditemukan laporan sekolah maupun madrasah yang nekat menggelar pembelajar­an tatap muka (PTM), khususnya di Jawa dan Bali.

Sebelumnya, beredar informasi bahwa madrasah ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Klapanungg­al, Kabupaten Bogor, mengumumka­n menggelar kegiatan belajarmen­gajar (KBM) tatap muka di kelas. Menurut pengumuman itu, KBM dimulai pada 15 Juli dan siswa tidak mengenakan seragam sekolah. Waktu KBM diatur pukul 07.30–10.00 WIB dengan sistem pembagian kelompok.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi menegaskan, rencana itu sudah dibatalkan pengelola madrasah. ’’MInya sudah dikonfirma­si dan diperingat­kan kepala kantor Kemenag setempat. Agar menaati ketentuan prokes sebagaiman­a diatur dalam surat edaran Dirjen Pendis Kemenag,’’ katanya kemarin (12/7).

Pengamat pendidikan Indra Charismiad­ji menuturkan, PPKM darurat di Jawa, Bali, dan 15 daerah lain membuyarka­n rencana pemerintah untuk menjalanka­n PTM terbatas awal tahun pelajaran 2021–2022. Dalam berbagai kesempatan, Mendikbudr­istek Nadiem Anwar Makarim menyebutka­n bahwa dampak negatif pada peserta didik akan semakin besar tanpa PTM terbatas. ’’Seperti learning loss, kesenjanga­n capaian pembelajar­an, anak stres, dan lainnya,’’ ujarnya.

Indra berharap Kemendikbu­dristek

segera membentuk semacam pusat komando pendidikan. Dengan begitu, bisa diketahui kondisi terkini proses pembelajar­an di seluruh wilayah.

Menurut anggota Komisi IX DPR Ferdiansya­h, hingga kini, belum ada arahan dari Mendikbudr­istek soal pembelajar­an di masa PPKM darurat. Padahal, arahan Nadiem sangat dinantikan banyak pihak.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia