Sulap Gedung Barak Menjadi Tempat Isolasi
Rencananya Tampung 800 Pasien Covid-19
SURABAYA, Jawa Pos – Tak lama lagi Gedung Karang Pucung di Markas Komando Pangkalan Marinir (Mako Lanmar) Surabaya ’’beralih fungsi”. Gedung barak penampungan dan kantor itu akan diubah menjadi tempat isolasi pasien Covid-19. Khususnya yang bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG). Jika tidak ada kendala, rencananya pekan depan gedung tersebut difungsikan.
Puluhan anggota Marinir mulai sibuk. Pengerjaan beberapa fasilitas dan renovasi calon tempat isolasi pasien Covid-19 kini dikebut. Tambahan kamar mandi dan toilet pasien ditarget segera rampung. Sebab, seminggu ke depan, bangunan seluas 3.200 meter itu difungsikan.
Terkait kesiapan tersebut, Senin pagi (12/7) Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono serta Komandan Korps Marinir (Dankomar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono meninjau lokasi.
Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan persiapan tempat isolasi pasien Covid-19. ’’Satu sampai dua minggu lagi mulai kita fungsikan,’’ kata Heri.
Bangunan dua lantai itu kini masih kosong. Khususnya yang ada di lantai dasar. Sementara itu,dilantaiatassekatpintudansebagainyasudah terpasang. Renovasi sedang dikebut. Menurut Heri,tempatisolasidiLanmarSurabayatersebut akan menampung 800 pasien. Yakni, 400 orang di lantai dasar dan sisanya di lantai 2
Pasien laki-laki dan perempuan juga dipisahkan. Tempat isolasi itu nanti menampung masyarakat umum. Khususnya mereka yang OTG dan bergejala ringan. Rencananya ada 150 tenaga kesehatan (nakes) dari TNI-AL yang diterjunkan ke lokasi.
Paranakesjugaakanmenempati ruangkhusus.Merekadisiagakan untuk mengawasi para pasien Covid-19yangdiisolasi.Menurut Heri,gedungbaraksengajadisulap untukmenampungpasienCovid-19 yang sedang membeludak. ’’Ini arahan langsung dari presiden,’’ terangnya saat meninjau lokasi.
Dia menuturkan, di gedung yang saat ini masih tahap pengerjaan tersebut, nanti ada beberapa fasilitas. Misalnya, tekanan udara negatif, air conditioner (AC), tempat tidur, dan peralatan medis. Yang jelas, kata Heri, pasien Covid-19 akan dibuat nyaman agar cepat sembuh.
Penambahan tempat isolasi pasien Covid-19 tak hanya dilakukan di Lanmar Surabaya. Tapi juga di RSAL dr Ramelan. Heri menjelaskan, di sana sudah terdapat 270 kamar tidur untuk pasien Covid-19. Namun, sekarang jumlah pasien sudah lebih dari 300 orang. Karena itu, gedung Sekolah Kesehatan Angkatan Laut juga disulap menjadi tempat isolasi sehingga ada tambahan 200 kamar tidur.
Dengan begitu, lanjut dia, RSAL akan memiliki 470 kamar tidur untuk pasien Covid-19. Nah, jika digabung dengan yang ada di Lanmar Surabaya, total ada 1.270 kamar tidur. Karena lokasinya berdekatan, gedung isolasi pasien Covid-19 di Lanmar Surabaya nanti menjadi kepanjangan RS lapangan dari RSAL dr Ramelan.
Heri berharap pengerjaan hingga pemenuhan fasilitas bisa secepatnya rampung sehingga segera difungsikan untuk menangani pasien. ’’Saya berharap di sini kosong enggak ada pasien. Artinya, Covid-19 sudah reda,’’ ungkapnya.