Dewan Dapat Keluhan Oksigen Mulai Langka
SIDOARJO, Jawa Pos – Jumlah warga yang harus menggunakan oksigen untuk membantu pernapasan terus meningkat. Hingga kemarin, tak sedikit yang kesulitan mencari tabung beserta oksigennya. Ada yang rela membayar mahal untuk mendapatkannya.
Di beberapa apotek masih tampak tabung oksigen. Tapi, harganya cukup mahal. Tabung ukuran kecil dibanderol dengan harga lebih dari Rp 1 juta. Ada yang mematok harga hingga Rp 1,25 juta.
Salah seorang warga Sidoarjo, Ita, yang melihat harga tersebut mengatakan sangat mahal. Sebelum banyak warga yang membutuhkan oksigen, perempuan 40 tahun itu mengaku sudah membeli. ”Harganya sekitar Rp 400 ribu. Tidak sampai jutaan,” ujarnya.
Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Bangun Winarso menyatakan bahwa oksigen saat ini semakin langka. Persediaannya tidak aman-aman saja. Banyak laporan yang masuk ke dewan bahwa warga memerlukan oksigen, tapi tidak bisa mendapatkan barangnya.
”Ada warga yang akhirnya meninggal karena tidak mendapatkan oksigen. Ada juga yang memiliki tabung, tapi isinya tidak ada,” ujar dia. Kondisi tersebut juga ditemui di berbagai fasilitas kesehatan di Sidoarjo. Termasuk di rumah sakit rujukan Covid-19. Bangun menyebutkan bahwa kondisi saat ini sudah di luar kendali. Pasien di rumah sakit rujukan
Covid-19 tidak hanya penuh. Kebutuhan warga akan oksigen dan obat-obatan juga meningkat pesat. Namun, barang kebutuhan tersebut sulit didapat.
Dia berharap pemerintah bergerak cepat. Menyediakan oksigen bagi warga yang membutuhkan serta memastikan ketersediaan obat di pasaran. Termasuk menindak para pihak yang berupaya mencari keuntungan pribadi di tengah kondisi saat ini.