Simsalabim, Puluhan Mobdin Jadi Mobil Jenazah
SURABAYA, Jawa Pos – Sepuluh mobil dinas (mobdin) berjejer rapi di Jalan Sedap Malam yang tak jauh dari rumah dinas wali kota Surabaya kemarin (14/7). Tampak dua petugas tengah sibuk memasang rotator di atas mobil pelat merah itu. Bukan sembarang lampu, ornamen tersebut menjadi penanda perubahan fungsi mobdin itu sebagai mobil jenazah.
Untuk menjadi mobil jenazah, mobdin itu juga ditempeli stiker. Sentuhan terakhir, kursi penumpang dicopot. Sebuah alas dipasang di bagian lantai mobil. Papan pembatas dipasang di belakang kemudi.
Kepala Bagian Perlengkapan Pemkot Surabaya Noer Oemarijati menjelaskan, pemkot bergerak cepat untuk mencukupi kebutuhan mobil jenazah. Pasalnya, beberapa hari terakhir, angka kematian di metropolis terus meningkat. ’’Simsalabim, kendaraan operasional diubah menjadi mobil jenazah,’’ ucapnya.
Modifikasi kendaraan itu berjalan sejak kemarin. Untuk tahap awal, ada 14 unit yang dijadikan mobil jenazah. Mobil-mobil itu tentu layak pakai. Mobil yang perlu perbaikan ringan segera diservis. ”Kendaraan berasal dari sejumlah OPD,’’ paparnya.
Pemkot mempermudah penggunaan mobil tersebut untuk warga yang membutuhkan. Disediakan nomor kontak yang bisa dihubungi. Selain itu, ada juga mobil yang disiagakan di puskesmas. ’’Tinggal mengakses nomor yang disediakan,’’ jelasnya.
Ke depan, jumlah kendaraan pengangkut jenazah tersebut terus ditingkatkan. Sebab, saat ini pasien Covid-19 yang tutup usia terus bertambah. Dari data dinsos, dalam satu hari, layanan antar jemput jenazah itu meningkat tiga kali lipat. Per hari bisa lebih dari 25 jenazah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, kendaraan operasional bakal dijadikan mobil jenazah serta ambulans. Dari telaah sementara, pemkot membutuhkan 30 unit kendaraan. ’’Kalau perlu ditambah, kami tambah lagi,’’ jelasnya.