Smelter Freeport di Manyar Kembali Berlanjut
SURABAYA, Jawa Pos – Upaya divestasi PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali berlanjut. Kemarin (15/7) perusahaan tambang emas itu menandatangani kontrak kerja sama engineering, procurement and construction (EPC) untuk proyek Smelter Manyar dengan PT Chiyoda International.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, penandatanganan kontrak tersebut merupakan komitmen PTFI yang sudah tercantum pada kesepakatan divestasi 2018. Nanti
Chiyoda membangun smelter berkapasitas 1,7 juta ton konsentrat per tahun di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik. Kontrak tersebut juga mencakup pembangunan fasilitas precious metal refinery (PMR).
’’Di tengah berbagai tantangan pandemi Covid-19, kami berusaha untuk bisa bekerja sambil tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan seluruh tenaga kerja serta masyarakat sekitar,’’ ujarnya melalui siaran pers kemarin (15/7).
Direktur PT Chiyoda International Indonesia Naoto Tachibana menegaskan, pihaknya berupaya untuk berkontribusi terhadap pengembangan smelter di Indonesia. ’’Kami membantu Indonesia mewujudkan mimpi optimalisasi hilirisasi nasional,” tuturnya.
Sebelumnya, penandatanganan kontrak kerja sama EPC itu sempat tertunda selama beberapa bulan akibat pandemi. Meski demikian, pengerjaan EPC di JIIPE terus berjalan.Termasuk pengadaan barang long lead item, stripping, dan penyiapan area laydown bagi peralatan dan material konstruksi.
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tengah dipersiapkan untuk para pekerja konstruksi. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dan diproyeksikan akan membutuhkan sekitar 40 ribu dosis. ’’Kami akan melakukan yang terbaik, memastikan proyek ini dapat kami selesaikan tepat waktu, ” kata Naoto.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan Djamaluddin menyambut baik penandatanganan kontrak kedua pihak. Menurut dia, progres tersebut menjadi energi positif yang diembuskan di tengah tantangan yang sedang dihadapi Indonesia. ’’Pemerintah melalui Kementerian ESDM mendorong akselerasi dari proyek ini. Kami terus bekerja sama dengan PTFI untuk memastikan pengerjaan proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu,’’ tuturnya.