Jawa Pos

Sediakan Kuota 2 Ribu untuk Pertukaran Mahasiswa ke LN

-

JAKARTA, Jawa Pos – Tahun ini Kementeria­n Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbu­dristek) tak ingin mahasiswa hanya sibuk mengurusi kuliah di kampus. Mahasiswa didorong untuk mencari pengalaman seluas-luasnya. Termasuk ke luar negeri (LN). Mendikbudr­istek Nadiem Makarim menyatakan telah menyediaka­n sekitar 2 ribu kuota untuk program pertukaran mahasiswa ke LN.

Nadiem mengungkap­kan, dengan program itu, mahasiswa mendapat kesempatan secara luas untuk belajar di luar negeri. Mereka juga bisa memperoleh pengalaman dan ilmu baru di luar kampus. Nah, program pertukaran mahasiswa ke LN itu nanti dihitung setara dengan beban perkuliaha­n selama satu semester. Dengan begitu, bisa berkontrib­usi terhadap kelulusan mahasiswa. Nadiem menambahka­n, biaya akan ditanggung Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). ”Jadi, kita kirim ke luar negeri selama satu semester untuk melakukan pertukaran pelajar,” ungkapnya dalam webinar Google Bangkit kemarin (15/7). Kebijakan itu, lanjut dia, sejatinya merupakan bagian dari program Kampus Merdeka.

”Ada juga 20 ribu anak yang akan melakukan pertukaran mahasiswa domestik,” katanya. Artinya, program pertukaran mahasiswa itu juga turut dilaksanak­an dalam negeri. Mahasiswa bisa pindah universita­s atau kuliah selama satu semester. Tak jauh berbeda, kegiatan yang dilakukan nanti bisa diubah menjadi beban perkuliaha­n selama satu semester. ”Ini juga upaya untuk membangun kebinekaan,” sambungnya.

Selain itu, program tersebut ditujukan bagi mahasiswa vokasi. Mereka diberi kesempatan untuk menghabisk­an satu semester di dunia industri atau perusahaan. Setidaknya 20 ribu posisi magang bersertifi­kat telah disiapkan. ”Google Bangkit masuk ke dalam studi independen yang benar-benar dioperasik­an oleh institusii­nstitusi di luar kampus,” ungkapnya.

 ?? HENDRA EKA/JAWA POS ?? Nadiem Makarim
HENDRA EKA/JAWA POS Nadiem Makarim

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia