Tahun Ini Atasi Pandemi, 2022 Galakkan Ekonomi
Siapkan Tujuh Program Prioritas dalam RPJMD
SURABAYA, Jawa Pos – Tujuh program prioritas jadi nadi rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Surabaya selama 2022– 2026. Tahun ini pemkot di tangan duet Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wawali Armudji akan berfokus pada penanganan pandemi Covid-19. Tahun depan arah pembangunan lebih menitikberatkan pada pemulihan ekonomi.
Paparan tersebut disampaikan Wawali Armudji dalam rapat paripurna secara virtual kemarin (15/7). Armudji menyebutkan, RPJMD disusun dalam situasi yang tidak biasa di masa pandemi Covid-19. Dia meyakini perencanaan tersebut akan lebih adaptif terhadap perubahan. Pemerintah juga siap melakukan perubahan secara cepat dalam rangka menyesuaikan program dengan tantangan maupun peluang yang dihadapi. ’’Kuncinya ada pada gotong royong,” kata mantan ketua DPRD Surabaya itu.
Dia juga memaparkan tujuh program yang menjadi agenda pokok pembangunan pada RPJMD tersebut. Di antaranya, membuka lapangan kerja untuk warga Surabaya, meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak, meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, menjaga dan meningkatkan penghijauan di Kota Pahlawan, serta mewujudkan lingkungan yang harmonis serta berbudaya. Tidak ketinggalan, mewujudkan birokrasi yang bersih melayani.
Selain tujuh program prioritas tersebut, pemkot juga membuat skema tahunan dalam menjalankan program. Tahun depan pemkot akan berfokus pada program pemulihan ekonomi. Sebab, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak 2020 sampai tahun ini benar-benar menghantam sektor ekonomi.
Ada tiga program unggulan yang digagas dalam program pemulihan ekonomi. Yakni, melakukan penguatan di sektor strategis, memberikan dukungan penuh terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta memberikan dukungan terhadap sektor informal. ’’Tiga program itu menjadi kunci dalam melakukan pemulihan ekonomi. Terutama ekonomi kerakyatan,” tuturnya.
Secara terpisah, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengapresiasi program-program strategis wali kota dan wakil wali kota yang telah dituangkan ke dalam RPJMD. Khususnya, program pemulihan ekonomi tahun depan. Sebab, tahun ini pemerintah harus berfokus pada penanganan Covid-19 dulu.
Terkait penyampaian draf RPJMD tersebut, pejabat yang akrab disapa Awi itu memastikan dewan sudah menindaklanjutinya. Pansus rancangan peraturan daerah (raperda) tentang RPJMD sudah dibentuk. Dalam waktu dekat, badan musyawarah (bamus) akan menggelar rapat lagi. ’’Nanti kami agendakan pandangan umum fraksi, kemudian jawaban wali kota. Lalu, draf RPJMD akan diserahkan ke pansus untuk dibahas bersama pemkot,” jelas ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu.