Jawa Pos

Kecamatan Tegalsari Stop Pembagian KIA

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pendistrib­usian kartu identitas anak (KIA) di Kecamatan Tegalsari dihentikan sementara. Selain imbas pemberlaku­an pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, pembagian KIA itu distop sebagai antisipasi persebaran Covid-19. Kecamatan juga berfokus pada penanganan Covid-19 di beberapa wilayah. Terutama di zona merah.

Camat Tegalsari Buyung Hidayat Rachman mengatakan, pendistrib­usian KIA untuk sementara dihentikan. Sebab, jumlah warga yang terpapar terus bertambah. ”Ini untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan di lapangan,” terangnya kemarin sore (15/7).

Kecamatan Tegalsari mendapat jatah 4.670 KIA. Hingga Kamis sore, total yang dibagikan ke warga sudah mencapai 2.411 KIA. Sisanya yang belum terdistrib­usikan sebanyak 2.259 KIA. Menurut Buyung, distribusi awal diperuntuk­kan usia balita. Untuk usia 5 tahun ke atas, pembagian dilakukan di sekolah masing-masing.

KIA didistribu­sikan secara bertahap. Karena itu, pembagian melibatkan lurah, RT, dan RW sekitar. Mereka akan memberi tahu warganya bahwa KIA-nya sudah jadi. ”Mereka juga memanfaatk­an grup medsos,” kata Buyung.

Pendistrib­usian dilaksanak­an di kelurahan. Orang tua yang kartu induk anaknya sudah jadi diminta datang ke kantor kelurahan dengan membawa beberapa persyarata­n. Salah satunya, kartu keluarga (KK). Mereka juga wajib mengisi data registrasi secara online.

Buyung menuturkan, pendistrib­usian KIA dilanjutka­n setelah Covid-19 mereda. Karena itu, masyarakat diimbau bersabar. Melalui pengurus RT dan RW, warga sudah diberi tahu. Harapannya, situasi darurat ini bisa dipahami. Dengan begitu, persebaran Covid-19 di Tegalsari bisa ditekan.

 ?? DIPTA WAHYU ILUSTRASI KIA ?? JEMPUT BOLA: Petugas Kelurahan Menanggal memberikan KIA secara door-to-door kepada warga ketika awal pandemi.
DIPTA WAHYU ILUSTRASI KIA JEMPUT BOLA: Petugas Kelurahan Menanggal memberikan KIA secara door-to-door kepada warga ketika awal pandemi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia