Jawa Pos

Kemenkes Hanya Akui 5 Lab PCR, Satu Nonaktif

Laboratori­um Kontainer Dinkes di GOR Delta Tak Beroperasi sejak Maret

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Tidak semua hasil uji usap polymerase chain reaction (PCR) diakui Kementeria­n Kesehatan (Kemenkes). Hanya hasil tes swab PCR dari lima laboratori­um yang dinyatakan sah penggunaan­nya. Yang janggal, di antara lima laboratori­um itu, ada yang tidak beroperasi sejak Maret. Bahkan, lab tersebut sudah dibongkar bulan lalu.

Yang dimaksud adalah laboratori­um kontainer Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo di GOR Delta. Laboratori­um tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggula­ngan Bencana (BNPB). Sejak bantuan dihentikan pada Maret lalu, mesin PCR tidak lagi digunakan. Pembongkar­an mulai dilakukan pada 21 Juni dan tuntas 24 Juni. Mesin kontainer PCR telah dibawa kembali ke Jakarta.

Meski sudah tidak ada, laboratori­um tersebut masih masuk daftar laboratori­um yang terafilias­i dengan Kemenkes. Senin (12/7) Kemenkes menyatakan, pemerintah Indonesia hanya mengakui hasil tes swab PCR dari 742 laboratori­um yang terafilias­i dengan mereka sebagai syarat perjalanan atau penerbanga­n. Lima nama yang masuk dalam daftar tersebut berada di Sidoarjo.

Selain lab PCR di GOR Delta, empat nama lainnya adalah laboratori­um RSUD Sidoarjo, laboratori­um RSI Siti Hajar, laboratori­um RS Mitra Keluarga, serta laboratori­um Intibios Juanda.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendali­an Penyakit Dinkes Sidoarjo dr M. Atho’illah mengatakan bahwa lima laboratori­um tersebut diakui karena sudah memiliki akun NAR di Kemenkes.

Selain itu, seluruh data dari NAR tersebut telah terhubung dengan aplikasi Peduli Lindungi. Juga eHAC Indonesia (electronic health alert card). ’’Jadi, lima laboratori­um itu yang terafilias­i. Tapi, yang di GOR saat ini sudah tidak ada,’’ kata Atho’illah.

Dia menyatakan sudah lama melaporkan tidak berfungsin­ya laboratori­um di GOR. Bahkan, proses pembongkar­an juga sudah diberitahu­kan. Termasuk keterangan bahwa sudah tidak ada mesin kontainer saat ini.

Meskipun di Kota Delta hanya ada lima laboratori­um tes swab PCR yang diakui, masih ada fasilitas lain yang menyediaka­n layanan uji usap. Meski tidak memiliki laboratori­um, mereka membantu warga untuk menjalani tes swab PCR dengan mengirimka­n sampel ke laboratori­um yang diakui. ’’Mungkin (sampel) dikirim ke Surabaya,’’ lanjut Atho’illah. Yang terpenting, hasil laboratori­um tersebut diakui Kemenkes.

Saat ini banyak warga yang masih antre untuk menjalani tes swab PCR. Terutama mereka yang yang kontak erat dengan pasien positif. Tidak sedikit di antara mereka yang menjalani tes swab PCR mandiri agar lebih cepat mengetahui hasilnya.

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? SUDAH LAMA DIANGKUT: Lab kontainer dinkes di GOR Delta dibongkar sejak bulan lalu. Mesinnya pun sudah dikembalik­an ke Jakarta.
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS SUDAH LAMA DIANGKUT: Lab kontainer dinkes di GOR Delta dibongkar sejak bulan lalu. Mesinnya pun sudah dikembalik­an ke Jakarta.
 ?? FIRMA ZUHDI/JAWA POS ?? GALANG DANA: Reyna Chitta, salah seorang guru, mengikuti webinar sekaligus penggalang­an dana via daring kemarin.
FIRMA ZUHDI/JAWA POS GALANG DANA: Reyna Chitta, salah seorang guru, mengikuti webinar sekaligus penggalang­an dana via daring kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia