Jawa Pos

Gagal Paham Peti Jenazah Kosong di Klaten

-

KASUS pemakaman peti jenazah kosong di Klaten benar-benar membuat heboh. Produsen hoax pun tak tinggal diam. Mereka membagikan video pemakaman itu secara tidak utuh, kemudian membuat narasi bahwa kejadian tersebut sengaja dilakukan untuk menakut-nakuti rakyat terkait pandemi Covid-19.

”SINETRON DI KUBURAN. Mereka menguburka­n Peti Mati yg kosong untuk menakut2i rakyat... Benar2 biadab,” begitu keterangan yang ditulis akun Facebook Abdul Haris Afie pada 14 Juli 2021. Unggahan itu kemudian dibagikan ulang akun Culian di sebuah grup kemarin (bit.do/SengajaMen­akuti).

Video dalam unggahan itu berasal dari aplikasi TikTok yang mecomot tayangan berita TVOne. Namun, video di aplikasi TikTok tersebut sudah tak selengkap versi aslinya. Kanal YouTube milik tvOneNews mengunggah video itu dengan judul, Buat

Heboh Warga, Tim Kubur Cepat Polanharjo Makamkan Peti Mati Kosong, Jenazah Masih di RS. Dari judul itu terlihat bahwa tim pemakaman tidak sengaja membawa peti kosong, sementara jenazahnya tertinggal di rumah sakit.

Video itu memperliha­tkan tiga kejadian dalam waktu yang berbeda. Pertama, saat prosesi pemakaman hendak dilakukan pada malam. Kedua, saat peti tersebut dibuka pada siang dan tampak kosong. Ketiga, prosesi pemakaman pada siang. Lalu, ada penjelasan bahwa kepastian peti jenazah yang dikubur itu kosong berasal dari pihak rumah sakit sehingga dilakukan pembongkar­an (bit.do/VideoUtuh). Radar Solo (Jawa Pos Group) juga mengulas kejadian tersebut. Mengutip penjelasan Camat Polanharjo Joko Handoyo, justru pihak RSUD dr Moewardi yang menginform­asikan bahwa jenazah masih ada di rumah sakit. ”Ada informasi dari RSUD dr Moewardi kalau ada trouble. Lantas, keesokan harinya, Senin (12/7) pagi, baru dibongkar kembali. Soalnya, ada informasi jenazah masih di rumah sakit,” ucapnya.

Tak berselang lama, jenazah warga Desa Karanglo itu dimakamkan pada hari yang sama setelah dilakukan pembongkar­an. Pemakaman tetap menerapkan protokol Covid-19 oleh relawan desa setempat.

Tim ahli Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten Ronny Roekmito memastikan bahwa miskomunik­asi ada di pihak rumah sakit. Peristiwa itu terjadi karena ada pergantian sif petugas di rumah sakit. Petugas sebelumnya tidak melaporkan kepada petugas yang baru masuk sehingga terjadi kesalahpah­aman. Di samping itu, diduga banyak jenazah yang harus diurus di rumah sakit tersebut. Anda dapat membacanya di bit.do/Miskomunik­asiRS.

 ??  ?? Pemakaman peti jenazah kosong terjadi akibat miskomunik­asi antar petugas di rumah sakit. Bukan disengaja.
Pemakaman peti jenazah kosong terjadi akibat miskomunik­asi antar petugas di rumah sakit. Bukan disengaja.
 ?? ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia