Pemda Jadi Agen Promosi Kesehatan
JURU Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan bahwa keputusan terkait penanganan pandemi Covid-19 diambil berdasar berbagai macam pertimbangan. Untuk itu, dalam penerapan kebijakan tersebut, pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat diminta mendukung demi masa depan yang lebih baik. Pemda dan masyarakat pun dapat turut andil dengan menjadi agen promosi kesehatan yang baik.
”Mohon kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk dapat menjadi agen promosi kesehatan yang baik dengan berlandasan satu narasi dari pemerintah,” ujar Wiku.
Dia menambahkan, pada prinsipnya pemerintah berupaya untuk terus mampu menjaga kondisi yang terkendali ini dan selalu siap siaga serta antisipatif terhadap berbagai kondisi yang ada. Dalam memutuskan kebijakan, pemerintah telah melakukan pertimbangan berbasis data dan fakta, pendapat ahli, maupun pengalaman penanganan pandemi Covid-19 di lapangan.
Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementerian Dalam Negeri Eko Prasetyanto Purnomo mengatakan, ada sejumlah hal penting dalam PPKM darurat yang bisa memengaruhi aktivitas masyarakat. ”Memengaruhi kita dalam bekerja, belajar, dan memenuhi kebutuhan seharihari. Untuk wilayah yang menerapkan PPKM darurat, perkantoran yang nonesensial wajib melakukan WFH atau bekerja di rumah 100 persen,” jelasnya.
Dia menegaskan, PPKM darurat memang harus dilakukan secara kebersamaan. Hal tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai virus. Perlu pemahaman semua pihak untuk bisa mengendalikan diri sehingga semuanya bisa saling menghindari penularan. ’’Kita bisa melihat sekarang semuanya meningkat. Bahkan, ada rumah sakit yang sudah kewalahan mengendalikan lonjakan kasus Covid-19,” ungkapnya.