Jawa Pos

Serapan DAK Fisik Jatim Baru 3,8 Persen

-

SURABAYA, Jawa Pos – Proyek infrastruk­tur pemerintah di Jawa Timur (Jatim) minim. Itu terlihat dari penyaluran dana alokasi khusus (DAK) fisik di wilayah Jatim masih rendah. Padahal, perusahaan konstruksi berharap proyek-proyek pemerintah dapat berjalan.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaha­raan Provinsi Jawa Timur Taukhid mengatakan, catatan penyaluran DAK yang diakses 13 Juli lalu baru terserap 3,81 persen. ”Untuk Jatim, pemerintah pusat sudah menyiapkan pagu senilai Rp 4,5 triliun,” ujarnya saat konferensi pers virtual kemarin (16/7).

Dia menjelaska­n, DAK fisik Jatim tahun ini difokuskan untuk infrasrtuk­tur kesehatan dan keluarga berencana. Pagunya mencapai Rp 1,53 triliun. Alokasi terbesar selanjutny­a adalah infrastruk­tur pendidikan senilai

Rp 1,39 triliun. Selain itu, masih ada 11 sektor lagi yang mendapatka­n DAK fisik seperti air minum, irigasi, kelautan, pertanian, sampai sanitasi.

Yang menjadi masalah, hingga saat ini belum banyak kontrak yang didaftarka­n pemerintah daerah di Jatim. Kontrak yang sudah didaftarka­n baru mencapai Rp 1,69 triliun alias 38 persen dari total pagu. Pemda yang paling aktif adalah Kabupaten Pasuruan yang sudah mengajukan proyek senilai Rp 55,26 miliar atau 81,9 persen dari total pagu.

Sementara itu, Kota Malang mendapatka­n rapor merah dengan kontrak terdaftar hanya mencapai Rp 6 miliar alias hanya 20 persen dari total pagu Rp 28 miliar. ”Lebih buruk lagi dari sisi realisasi. Banyak pemda yang belum sama sekali merealisas­ikan kontrak mereka alias nol persen,” ujarnya.

Taukhid menyebutka­n, sempat banyak pemda yang mengeluhka­n sistem procuremen­t di Kemendagri yang sedikit menghambat. Namun, Kementeria­n Keuangan sudah mengeluark­an keputusan untuk memperpanj­ang pendaftara­n kontrak proyek. ”Awalnya tenggat waktunya 21 Juni, sekarang menjadi 31 Agustus. Sayang sekali jika pemda tak memanfaatk­an anggaran tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Proyek Konstruksi Indonesia (Aproki) Jawa Timur (Jatim) Aslakhul Umam berharap, pemda segera memanfaatk­an perpanjang­an pengajuan kontrak. Hal itu bisa menjadi stimulus penggerak ekonomi daerah jika proyek teralisasi. ”Sektor konstruksi merupakan salah satu bisnis padat karya yang bakal memengaruh­i banyak sektor dan masyarakat,” ucapnya.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? BELUM BANYAK DIDAFTARKA­N: Aktivitas proyek pengembang­an gedung rumah sakit umum daerah milik Pemkot Surabaya. Dana alokasi khusus (DAK) fisik di wilayah Jatim tahun ini terbesar untuk infrastruk­tur kesehatan.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS BELUM BANYAK DIDAFTARKA­N: Aktivitas proyek pengembang­an gedung rumah sakit umum daerah milik Pemkot Surabaya. Dana alokasi khusus (DAK) fisik di wilayah Jatim tahun ini terbesar untuk infrastruk­tur kesehatan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia