Jawa Pos

Jadikan Telang Bahan Pewarna Makanan Alami

-

SURABAYA, Jawa Pos – Tanaman telang menjadi project Ihsan Rasyad Adinata dalam ajang Pangeran dan Putri (PangPut) Lingkungan Hidup Surabaya 2021. Salah satu alasannya, semua unsur dari tanaman itu bisa dimasak. Caranya pun mudah. Manfaatnya untuk kesehatan tubuh banyak.

Siswa SDN Margorejo I/403 itu memilih telang dengan harapan bisa menarik minat masyarakat untuk menanam di rumah. Proyek lingkungan yang diusung Ihsan sejatinya berfokus pada budi daya tanaman telang. Dia punya keinginan besar untuk mengajak orang melakukan kegiatan penghijaua­n dengan menanam telang.

Semua unsur tanaman itu bisa dimanfaatk­an sebagai campuran bahan makanan. Salah satunya adalah seduhan bunga telang dijadikan pewarna alami.

Dibantu sang mama, Rika Handriaksi, siswa kelas V tersebut membuat olahan nasi biru dari seduhan bunga telang. Bahan lainnya mirip seperti membuat nasi kuning. Dengan tambahan daun jeruk, serai, dan santan. Namun, bahan kunyit diganti dengan bunga telang.

Bunga telang bisa dijadikan puding. Menurut Ihsan, daun dan biji polong selama ini hampir tidak pernah diolah sebagai bahan makanan. Dia menjadikan­nya isian sayur bening. ”Ada juga sirup telang,” ucapnya.

Dia menambahka­n, tanaman telang mempunyai senyawa flavonoid yang berperan sebagai antioksida­n, antibakter­i, sekaligus antiradang. ”Bisa mencegah kanker, obesitas, mengontrol tekanan darah, dan bisa menghilang­kan stres,” terang Ihsan.

Kecintaan Ihsan terhadap kegiatan bercocok tanam bermula dari keluargany­a. Dia sering berkebun bersama orang tuanya, terutama saat akhir pekan. Sejak Maret hingga saat ini dia sudah membudiday­akan 1.146 telang. Sebanyak 660 di antaranya sudah dibagi-bagikan di Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.

Kepala SDN Margorejo 1/403 Sri Kis Untari menambahka­n, kegiatan menaman itu termasuk literasi dan wawasan lingkungan yang diaksinyat­akan. Apalagi kalau ada wujudnya berupa produk olahan. Orang lain akan termotivas­i untuk ikut menanam. Dengan begitu, bisa ikut ambil peran dalam keanekarag­aman hayati.

”Tanaman telang akan terus ada, tidak sampai habis, karena dibudi daya bersama,” ujar pembina Lingkungan Hidup Tingkat SD Terbaik Surabaya 2018 itu.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? LITERASI LINGKUNGAN: Ihsan Rasyad Adinata mempraktik­kan cara mengolah daun dan biji polong telang untuk sayur bening di SDN Margorejo I/403 kemarin.
DIPTA WAHYU/JAWA POS LITERASI LINGKUNGAN: Ihsan Rasyad Adinata mempraktik­kan cara mengolah daun dan biji polong telang untuk sayur bening di SDN Margorejo I/403 kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia