Wisma Atlet Sudah Disusupi Covid
Kasus Pertama Menimpa Atlet Ditemukan
TOKYO, Jawa Pos – Kabar ini tentu bikin waswas semua atlet dan ofisial yang bakal berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Pihak penyelenggara menemukan kasus pertama Covid-19 di wisma atlet atau athlete village di mana semua atlet menumpang.
Media-media lokal Jepang melaporkan, sampai saat ini sudah ditemukan 15 kasus positif Covid-19 yang berkaitan langsung dengan gelaran Olimpiade. Namun, kasus yang terbaru ini langsung jadi pusat perhatian lantaran ditemukan di area yang semestinya steril. Kasusnya juga baru ditemukan saat panitia melakukan skrining di kawasan athlete village.
Selain satu kasus terbaru itu, 14 kasus Covid lain sudah terkonfirmasi dari grup jurnalis (2 orang), kontraktor penyelenggara (7 orang), dan 5 panitia acara. Kasus-kasus itu membuat panitia penyelenggara disorot. Mereka dituntut lebih ketat dalam menerapkan prosedur kesehatan dan menjamin keselamatan para atlet selama gelaran empat tahunan tersebut.
Dalam rilis resmi, pihak panitia penyelenggara menyebutkan, pasien tersebut saat ini telah dipindahkan dari wisma atlet untuk menjalani karantina selama 14 hari ke depan. ’’Kami telah memindahkannya ke sebuah hotel,’’ ucap Masa Takaya, juru bicara panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, dilansir Gulf Today.
Demi menghormati privasi yang bersangkutan, identitas pasien, baik nama maupun asal kontingen, tidak disebarkan ke publik. Seiko Hashimoto, ketua panitia Olimpiade Tokyo 2020, menyatakan bahwa pihaknya akan berjuang keras untuk mencegah masuk dan tersebarnya Covid-19 selama gelaran empat tahunan tersebut berlangsung.
Dalam lima hari ke depan, gelombang kedatangan rombongan 11 ribu lebih atlet dan ribuan ofisial dari berbagai negara bakal makin deras jelang seremoni pembukaan. ’’Kami sudah menyiapkan berbagai opsi. Bahkan, jika pandemi itu benarbenar berhasil masuk, kami sudah siapkan rencana untuk meresponsnya,’’ ucap Hashimoto.
Sebelumnya, pada Kamis lalu, kasus Covid-19 juga terkonfirmasi pada salah satu rombongan kontingen dari Nigeria. Dia menyebutkan bahwa pasien itu terkonfirmasi saat tiba di bandara Tokyo. Pasien tersebut sudah dipastikan bukan atlet dan sudah berusia 60 tahun. Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Pemerintah Tokyo sampai saat ini masih memberlakukan keadaan darurat Covid-19 di wilayah mereka. Mayoritas pertandingan pertandingan Olimpiade juga sudah dipastikan bakal berlangsung tanpa kehadiran penonton langsung di venue pertandingan.