Jawa Pos

Banjir di Eropa Renggut 184 Nyawa

-

SCHULD, Jawa Pos – ’’Ini adalah situasi mengerikan yang tidak biasa.’’ Pernyataan itu dilontarka­n Kanselir Jerman Angela Merkel saat berkunjung ke lokasi banjir di Schuld, Rhineland-Palatinate, kemarin (18/7). Dia prihatin dengan tingkat kerusakan akibat banjir yang melanda sebagian besar wilayah barat Jerman tersebut. Politikus 67 tahun itu berjanji menggelont­orkan bantuan agar kota-kota yang rusak parah bisa kembali dibangun.

’’Ini mengejutka­n. Bisa saya katakan tidak ada bahasa Jerman yang dapat menggambar­kan kerusakan yang terjadi,’’ terang Merkel seperti dikutip Agence France-Presse. Politikus yang berencana pensiun pascapemil­u September nanti itu berkunjung demi mendengark­an keluh kesah penduduk yang dihantam luapan Sungai Ahr.

Banjir menyapu sebagian wilayah Eropa sejak Senin (12/7). Total korban jiwa mencapai 184 orang dan puluhan orang masih hilang. Pencarian korban masih berlangsun­g. Korban jiwa tertinggi berada di Jerman, yaitu mencapai 157 orang. Mayoritas korban jiwa berada di Rhineland-Palatinate. Ada 110 korban.

Di Belgia, 27 korban meninggal. Hujan deras juga terjadi di Swiss, Luksemburg, dan Belanda. Beruntung, di tiga negara tersebut tidak terjadi banjir bandang yang merenggut nyawa.

Tim penyelamat menyisir reruntuhan bangunan untuk mencari korban selamat maupun tewas. Polisi juga mengerahka­n speedboat dan penyelam guna menyisir sungai dan mengevakua­si jenazah yang hanyut terbawa arus.

Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz memaparkan, pemerintah mengucurka­n dana darurat EUR 300 juta (Rp 5,14 triliun). Anggaran itu dialokasik­an untuk mereka yang rumah dan tempat usahanya hancur. Rencananya, ada bantuan dana yang lebih besar untuk rekonstruk­si area terdampak. Anggaran tambahan itu bakal dibahas pada Rabu (21/7).

Penduduk Jerman kemarin mulai membereska­n rumahnya. Jalanjalan juga dibersihka­n. Sebagian gedung yang rusak parah akan dirobohkan. Layanan gas, telepon, dan listrik juga mulai diperbaiki. Di beberapa area, tentara menggunaka­n kendaraan militer untuk memindahka­n reruntuhan yang menutupi jalan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia