Jadikan Zaha seperti Messi
SKOR akhir 1-0 untuk kemenangan Crystal Palace atas klub League Two Walsall FC di Banks’s Stadium pada Sabtu malam (17/7) tidak mencerminkan jalannya pertandingan. Sebab, Palace yang menjalani laga pertama bersama tactician Patrick Vieira sering membombardir pertahanan lawan. Wilfried Zaha yang mencetak gol kemenangan The Eagles pun menjadi aspek penting dalam permainan menyerang yang diinginkan dalam taktik Vieira.
Musim lalu wide attacker 28 tahun itu mengoleksi 11 gol dan dua assist dari 31 pertandingan. Di tangan Vieira, Zaha dibebaskan bereksplorasi lebih banyak. ”Dia (Vieira) sudah berkata kepada kami bahwa Wilf (sapaan akrab Wilfried Zaha, Red) akan menjadi instrumen terpenting dalam permainan kami. Seperti (Lionel) Messi,” ungkap bek Palace Martin Kelly di laman resmi klub.
Laga pertama Palace bersama Vieira itu juga menunjukkan bahwa mantan pelatih OGC Nice tersebut tidak pusing dengan situasi delapan pemain utama yang habis kontrak per 30 Juni lalu. Mulai kiper Wayne Hennessey; bek kanan Nathaniel Clyne, bek tengah Mamadou Sakho, Gary Cahill, dan Scott Dann; bek kiri Patrick van Aanholt, gelandang James McCarthy; hingga wide attacker Andros Townsend.
”Aku bisa bekerja sama dengan siapa saja asalkan (mereka) mampu menjalankan keinginanku (dalam taktik),” ujar Vieira kepada Mirror.
Pernyataan Vieira bisa jadi bumerang karena Palace pernah punya pengalaman buruk dengan Frank de Boer. Pelatih yang baru saja mengundurkan diri dari timnas Belanda setelah gagal di Euro 2020 itu hanya bertahan dalam empat laga Premier League bersama Palace 2017–2018. Alasannya, De Boer terlalu egois dengan taktik dan pemain pilihannya.