Jawa Pos

Olimpiade di Antara Dua Teror

-

TADI malam (18/7), ESPN melansir bahwa ada tiga personel timnas Afrika Selatan yang terpapar Covid-19. Dua di antaranya adalah pemain. Yakni, Thabiso Monyane dan Kamohelo Mahlatsi. Sementara itu, satu personel lainnya adalah ofisial tim atas nama Mario Masha yang bertindak sebagai video analis.

”Kami semua sedang menjalani isolasi mandiri hingga diizinkan kembali untuk berlatih. Meski, kami sudah melewatkan sesi latihan pertama (Sabtu (17/7), Red),” papar Manajer Afrika Selatan Mxolisi Sibam.

Tetapi, selain teror Covid-19,

Tokyo sebagai host diancam teror lainnya. Yakni, serangan rasial. Hal itu terjadi pada laga uji coba antara Jerman dan Honduras kemarin. Serangan tersebut ditujukan kepada bek Jerman Jordan Torunarigh­a.

Kronologis insiden tersebut terjadi pada lima menit terakhir pertanding­an yang dihelat secara tertutup di Wakayama, Jepang. Semua pemain Jerman kompak meninggalk­an lapangan beberapa saat setelah Torunarigh­a mendapat pelecehan rasial yang diyakini berasal dari Honduras.

Semakin disayangka­n lantaran laga yang berakhir dengan skor 1-1 itu merupakan uji coba pemungkas dua tim sebelum Olimpiade cabang sepak bola dimulai dua hari lagi. Der trainer Jerman Stefan Kuntz jadi pihak yang setuju dengan aksi mogok tanding skuadnya.

Meski, Honduras juga membantah bahwa ada personelny­a yang melakukan pelecehan rasial. Alih-alih mengonfirm­asinya, mereka mengatakan bahwa ada kesalahpah­aman yang terjadi sehingga Torunarigh­a merasa dilecehkan. Meski begitu, seluruh personel Honduras mendatangi bench Jerman dan meminta maaf.

”Kami memahami bahwa kedua tim menyelesai­kan perbedaan di antara mereka setelah pertanding­an. Setiap jenis perilaku diskrimina­tif sama sekali tidak dapat diterima. Jika itu terjadi di Olimpiade, kami segera bertindak,” bunyi pernyataan resmi IOC (Komite Internasio­nal Olimpiade) merujuk aksi mereka yang juga sudah menghubung­i FIFA dan Komite Olimpiade Honduras.

 ?? DANIEL ROLAND/AFP ?? MENATA FOKUS: Pelatih timnas Jerman untuk Olimpiade Stefan Kuntz (empat dari kiri) memberikan instruksi kepada para pemain.
DANIEL ROLAND/AFP MENATA FOKUS: Pelatih timnas Jerman untuk Olimpiade Stefan Kuntz (empat dari kiri) memberikan instruksi kepada para pemain.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia