Sehari Vaksinasi 1.500 Warga
SURABAYA, Jawa Pos – Adelia Divanda duduk di pelataran pertokoan Jalajaya, Ujung, menunggu panggilan giliran vaksinasi yang digelar Koarmada II kemarin (18/7). Ditemani sang ibu, Azizah, 39, mereka datang di lokasi vaksinasi sejak pukul 06.00. Tujuannya, tidak mengantre lama. Namun, prediksinya meleset. Warga Jalan Kemudi, Pabean Cantian, itu harus pasrah mendapat antrean di atas nomor 600.
”Ternyata kurang pagi. Ada (peserta) yang datang sejak pukul 3 pagi. Alhasil, sampai pukul 10 pagi kami belum divaksin juga,” kata Adelia.
Meski demikian, perempuan 18 tahun itu tetap sabar menunggu. Dia tidak berkeberatan harus menunggu lama asal bisa divaksin. Bagi dia, vaksinasi tidak hanya bertujuan untuk melindunginya dari korona. Melainkan sebagai persyaratan bepergian ke luar kota dan melamar pekerjaan.
Adelia dan ratusan orang lainnya menunjukkan bahwa warga sangat antusias mengikuti vaksinasi. Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto menjelaskan, untuk kali kesekian pihaknya menggelar serbuan vaksinasi. Tujuannya, menimbulkan herd immunity di masyarakat. Dalam sehari ada 1.500 warga yang divaksin. Selain Surabaya, mereka berasal dari wilayah lain di Jawa Timur.
”Sampai saat ini, kami telah memvaksin 79.033 masyarakat maritim di lingkungan tempat kerjanya. Khusus warga Jawa Timur 16.279 orang,” kata jenderal dua bintang di pundak itu.
Memilih wilayah maritim sebagai sasaran vaksinasi bukan tanpa alasan. Sebab, membina kekuatan maritim menjadi kewajiban TNI-AL dalam mendukung program pembangunan nasional. Kemudian, wilayah maritim merupakan pintu masuk Covid-19 untuk berkembang. Kawasan pelabuhan, misalnya.