BST Mei–Juni Cair
Bantuan Disalurkan dari Rumah ke Rumah dan Melalui Kelurahan
SURABAYA, Jawa Pos – Setelah ditunggu-tunggu, bantuan sosial tunai (BST) Mei–Juni untuk warga Surabaya akhirnya cair. Bantuan yang berasal dari APBN itu mulai dibagikan kemarin (18/7). Berbeda dengan sebelumnya, BST kali ini diberikan petugas pos dari rumah ke rumah dan melalui kelurahan.
BST dicairkan mulai tahun lalu. Sebelumnya, bantuan itu dibagikan melalui kantor pos. Karena masa PPKM darurat, kantor pos mengubah pola pembagian bantuan. ”Mulai hari ini (kemarin, Red) petugas berkeliling dari rumah ke rumah,” kata Kepala Kantor Pos Surabaya Imanuel Agung.
Dia mengakui, pembagian bantuan saat PPKM darurat memang tidak mudah. ”Instruksi pusat, kami diminta mencairkan cepat. Kami patuh sepenuhnya,” ujar Agung.
Dia menyatakan, pembagian bantuan senilai Rp 300 ribu per bulan sebelumnya dilakukan di kantor pos. Pencairan hanya memerlukan waktu seminggu. Karena bantuan diantarkan langsung ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM), waktunya bakal lebih lama.
Menurut Agung, pembagian bisa memakan waktu sekitar sebulan. Acuannya bukan hanya jumlah petugas pos, tetapi juga sasaran bantuan. Kali ini ada 150 ribu KPM yang mendapatkan BST Mei–Juni. Mereka tersebar di seluruh kecamatan di Kota Pahlawan.
”Pasti akan ada penambahan personel. Sekarang masih dibahas,” jelas Agung. Menurut dia, selain dari rumah ke rumah, pembagian juga bakal dilakukan via kelurahan. Saat ini kantor pos masih berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya.
Agung menjelaskan, petugas akan berkoordinasi dengan kelurahan terkait pencairan BST. Mulai jadwal, jumlah KPM, hingga lokasi. ”Kami upayakan tak ada kerumunan. Jika masyarakat melanggar prokes, kami siap pulang,” tegas Agung.
Lantas, bagaimana untuk penerima di zona merah? Dia menuturkan bahwa pihaknya bakal melakukan pembahasan dengan kelurahan dan kecamatan setempat. Diperlukan mekanisme khusus agar tidak terjadi penularan. Kantor pos akan mengikuti arahan lurah dan pengurus RW.
Djainem, warga Kelurahan Morokrembangan, merasa senang dengan pencairan BST tersebut. Dia sudah lama menunggu. ”Senang diantar. Saya sudah tak mampu datang ke kantor pos,” ucapnya saat didatangi petugas pos di rumahnya kemarin.