Tambah Trayek Tol Laut
Pelni Dorong Pemda dan Pengusaha Manfaatkan Program
SURABAYA, Jawa Pos – Arus barang yang diangkut kapal tol laut terus mengalami kenaikan sejak pertama beroperasi pada 2015. Menyikapi hal itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambah empat trayek tol laut tahun ini. Selaku salah satu operator, PT Pelni mendorong pemda dan pengusaha lokal memanfaatkan program tersebut untuk mendorong perluasan pasar barang.
Peningkatan arus barang tol laut diketahui dari catatan PT Pelni. Selama Januari–Mei 2021, kapal milik BUMN itu mampu mengangkut barang tol laut sebanyak 3.759 TEUs. Angkanya naik 70 persen dibanding periode sama tahun lalu. Jumlah muatan kapal diprediksi terus meningkat hingga akhir tahun.
Pejabat Sementara Kepala Kesekretariatan PT Pelni Opik Taufik menjelaskan, perusahannya mendapat kepercayaan penuh untuk mengoperasikan kapal tol laut. Sebanyak 9 di antara 30 trayek tol laut dioperasikan Pelni. ”Trayek paling diminati adalah T10 yang dilayari KM Logistik Nusantara 5 rute Tanjung Perak– Morotai–Weda–Tanjung Perak,” kata Opik.
Selama semester 1, Opik menjelaskan, muatan trayek tersebut mencapai 1.029 TEUs. Sementara itu, muatan baliknya 451 TEUs. ”Kebanyakan yang diangkut beras, gula, dan air mineral,” tambah Opik.
Menurut dia, program tol laut tidak saja untuk mengurangi kesenjangan harga. Namun juga meningkatkan investasi daerah. Karena itu, Pelni mendorong pemda dan pengusaha lokal untuk memanfaatkan program.
Selain muatan berangkat, Opik menjelaskan bahwa keberhasilan tol laut juga dilihat dari barang yang dibawa saat kapal kembali. Muatan kapal balik terus bertambah. Angkutan banyak mengangkut hasil bumi dan perikanan saat kembali ke pelabuhan awal.
Selama ini, Pelabuhan Tanjung Perak dikenal sebagai home base program tol laut. Dari 30 trayek yang dioperasikan di Indonesia, sebanyak 16 trayek berangkat dari Surabaya. Kemenhub juga menambah perjalanan lagi dari Surabaya tahun ini.
Trayek anyar dilayari KM Kendhaga Nusantara 8 yang melayani pengiriman barang Surabaya-Bima.