Formasi Kesehatan Minim Peminat
Rekrutmen CPNS di Jatim Diperpanjang
SURABAYA, Jawa Pos - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang fase pendaftaran rekrutmen CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2021. Salah satu penyebabnya adalah masih minimnya pendaftar.
Situasi serupa terjadi di Jatim. Hingga akhir pekan lalu, pendaftar CPNS dan PPPK untuk wilayah Jawa Timur baru mencapai 27 ribu orang. Itu pun belum semua submit (mengirim berkas pendaftaran).
Sementara itu, jumlah lowongan untuk CPNS dan PPPK di Jawa Timur 13.496 formasi. Artinya, jumlah pendaftar baru dua kali dari jumlah formasi yang diperebutkan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur Nurkholis menyatakan, sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, masa pendaftaran diperpanjang hingga 26 Juli mendatang. Tujuannya, memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengisi lowongan yang masih minim peminat. ”Itu juga yang terjadi di Jawa Timur,’’ katanya.
Dia juga mengungkapkan, ada cukup banyak lowongan yang sejauh ini masih sepi peminat. Yang paling banyak terjadi di formasi tenaga kesehatan. Khususnya dokter spesialis dan subspesialis. ”Seperti dokter spesialis bedah anak, spesilasis bedah toraks, spesialis kandungan, spesialis mata, serta beberapa spesialis lainnya,” katanya.
Padahal, kata Nurkholis, lowongan yang disediakan untuk formasi-formasi tersebut cukup banyak. ”Kami berharap perpanjangan waktu dimanfaatkan peserta yang memiliki kecakapan bidang itu,’’ ucapnya.
Selain melalui jalur perpanjangan masa pendaftaran, BKD berkomunikasi dengan beberapa rumah sakit (RS) di Jawa Timur. RS yang memiliki dokter spesialis, tapi belum PNS, agar didorong untuk ikut mendaftar. Terutama mereka yang masih berusia di bawah 40 tahun. ’’Lalu, yang sudah di atas 40 tahun bisa diikutkan pada PPPK,’’ ucapnya.
Sebagaimana diketahui, dalam rekrutmen kali ini, jatah CPNS dan PPPK yang diberikan untuk Jawa Timur mencapai 13.496 formasi. Jumlah itu terdiri atas 1.408 formasi CPNS dan sisanya formasi PPPK.
Formasi untuk CPNS terdiri atas beberapa formasi. Perinciannya, 1.365 formasi umum, 28 formasi disabilitas, dan 15 formasi cum laude. Untuk PPPK, ada 11.220 formasi tenaga pendidik, lalu sisanya untuk tenaga teknis dan tenaga kesehatan.
Di sisi lain, bukan hanya pendaftar yang belum banyak, sebagian pendaftar belum submit (mengirimkan berkas pendaftaran). ”Karena itu, kami mohon peserta segera menyelesaikan. Dikhawatirkan, jelang penutupan pendaftaran, banyak peserta yang submit. Prosesnya akan lebih sulit karena banyak yang berusaha mengakses laman tersebut,” katanya.