Jawa Pos

Siapkan Aplikasi Jatim Ramah

Inovasi Pemprov Tangani Kekerasan Perempuan-Anak

-

SURABAYA, Jawa Pos – Satu lagi inovasi di sektor perlindung­an perempuan dan anak digulirkan pemprov. Melalui Dinas Pemberdaya­an Perempuan, Perlindung­an Anak, dan Kependuduk­an (DP3AK) Jatim, sebuah aplikasi bernama Jatim Ramah tengah disiapkan.

Lewat aplikasi tersebut, seluruh kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak direspons lebih cepat. Tak hanya penanganan­nya, tapi juga fasilitasi terhadap para korban.

Rencananya, aplikasi itu di-launching pada 29 Juli. Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional di Jatim. ”Nanti bisa diunduh melalui gawai. Para perempuan dan anak yang jadi korban bisa melapor di situ. Juga bisa mendapatka­n konsultasi dari banyak stakeholde­r untuk menyelesai­kan masalah yang dialami,” kata Kepala DP3AK Jatim Andriyanto kemarin (19/7).

Dia menjelaska­n, aplikasi tersebut mengganden­g stakeholde­r terkait. Mulai psikolog, tenaga medis, kepolisian, kejaksaan, hingga pengadilan agama (PA). Korban nanti difasilita­si sesuai dengan kasus yang dialami. Laporan akan langsung direspons admin. Paling lambat 1 x 24 jam. ”Admin akan menganalis­is kekerasan yang terjadi. Kemudian disampaika­n ke lembaga terkait untuk mendapatka­n solusi,” katanya.

Lewat layanan aplikasi tersebut, DP3AK menargetka­n penanganan kekerasan perempuan dan anak di Jatim cepat direspons. Sekaligus bisa menekan tindak kekerasan di Jatim yang saat ini masih cukup tinggi.

Berdasar data, pada Januari–Juli 2021, tercatat sudah ada 724 kasus kekerasan perempuan dan anak terjadi di Jatim. Kasus tersebut didominasi kekerasan psikis. Disusul kekerasan seksual dan kekerasan fisik. Sementara itu, pada 2019 dan 2020, Jatim menjadi provinsi tertinggi dengan jumlah kasus kekerasan perempuan dan anak.

 ?? EDI SUSILO/JAWA POS ?? Andriyanto
EDI SUSILO/JAWA POS Andriyanto

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia