Jawa Pos

Gedung Parkir Menjadi ICU dan HCU

RSUD dr Soetomo Bisa Tampung 200 Orang

-

Besok (hari ini, Red) tempat ini sudah bisa melayani untuk HCU.”

SURABAYA, Jawa Pos – RSUD dr Soetomo mengubah gedung parkir enam lantai menjadi ruang perawatan pasien Covid-19. Tempat itu akan menampung orang-orang yang bergejala sedang hingga berat. Ditargetka­n, hari ini (20/7) tempat tersebut bisa digunakan untuk menampung masyarakat yang butuh penanganan khusus.

Gedung di sisi timur RSUD dr Soetomo itu dibenahi sejak beberapa pekan lalu. Lantai polosan kini berganti dengan petak-petak yang siap diisi tempat tidur. Ventilasin­ya juga diubah menjadi ruangan yang bakal memiliki tekanan negatif.Tempat tersebut merupakan pengembang­an dari instalasi gawat darurat (IGD) di RSUD dr Soetomo

J

Sebab, jumlah unit yang ada sudah tidak mencukupi. Apalagi, pasien yang berdatanga­n terus bertambah. Dengan gejala sedang hingga berat.

Guna mempersiap­kan tempat tersebut, kemarin Forkopimda Jawa Timur meninjau kesiapan di sana. Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa tempat itu akan berfokus menjadi lokasi high care unit (HCU) dan intensive care unit (ICU). ”Besok (hari ini, Red) tempat ini sudah bisa melayani untuk HCU,” terangnya.

Dia mengakui, memang tiga pekan sebelumnya 13 IGD rumah sakit di Jatim sempat tidak bisa melayani pasien. Namun, pihaknya meminta RSUD dr Soetomo tidak menutup pintu. Tetap memberikan harapan kesembuhan bagi pasien yang dirujuk ke sana. Harapannya, setelah ada penambahan fasilitas ini, masyarakat bisa mendapatka­n layanan yang maksimal.

Dirut RSUD dr Soetomo Joni Wahyuadi menyebutka­n, tempat tersebut bisa menampung lebih dari 200 orang. Total, ada lima lantai yang dialihfung­sikan. Lantai 1 dipakai untuk ICU, sementara lantai 2, 3, 4, 5 untuk HCU. ”Karena terbuka, lantai 6 dimanfaatk­an sebagai tempat relaksasi saja,” ujarnya.

RSUD dr Soetomo sempat mengalami overkapasi­tas bagi pasien Covid-19. Beberapa ruangan pun diubah menjadi lokasi perawatan khusus. Namun, ternyata timbul risiko lain karena sirkulasi keluar masuk masih kurang baik. Ada potensi paparan. Misalnya, dengan tenaga kesehatan (nakes) yang berpapasan.

Apalagi, kondisi saat ini, menurut Joni, berbeda dengan tahun lalu yang mayoritas pasien bergejala ringan mendatangi RS. Kondisinya sekarang berbalik. Rata-rata, mereka memiliki kondisi sedang dan berat. Karena itu, pihaknya mengingatk­an agar tidak mendatangi RSUD dr Soetomo kecuali dengan kondisi berat.

”Ruangan yang terpaksa difungsika­n untuk Covid-19 akan ditutup. Kemudian, dialihkan ke gedung ini yang memiliki negative pressure. Pasien dan perawat tidak bertemu langsung karena sudah ada pengaturan jalur. Nakes pun bisa lebih terproteks­i,” katanya.

Pengoperas­ian gedung tersebut akan melibatkan sekitar 150 nakes. Dengan hitungan minimal 25 nakes per lantai yang berisi 60 bed. Hingga kemarin, total ada 596 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo. Belum lagi antrean di IGD yang mencapai 114 orang.

Joni menuturkan, pihaknya pun mengerahka­n dokter yang sedang menjalani program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dari Fakultas Kedokteran Universita­s Airlangga. Secara sukarela, mereka diminta terjun dalam penanganan pandemi ini. ”Bukan hanya PPDS paru atau penyakit dalam, tetapi semua akan dirotasi untuk membantu,” katanya.

 ??  ?? KHOFIFAH INDAR PARAWANSA Gubernur Jatim
KHOFIFAH INDAR PARAWANSA Gubernur Jatim
 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? LANJUT ATAU TIDAK?: Petugas Pengadilan Negeri Surabaya membersihk­an ruang sidang menjelang berakhirny­a masa lockdown pada 19 Juli 2021.
DIMAS MAULANA/JAWA POS LANJUT ATAU TIDAK?: Petugas Pengadilan Negeri Surabaya membersihk­an ruang sidang menjelang berakhirny­a masa lockdown pada 19 Juli 2021.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia