Jawa Pos

Jelang Idul Adha, Kendaraan di Suramadu Putar Balik

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pengawasan mobilitas masyarakat di Surabaya terus diperketat. Di pintu masuk Jembatan Suramadu, Jalan M. Noer, arah Surabaya menuju Madura, misalnya, kemarin (19/7) pembatasan mobilitas diberlakuk­an Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Ratusan kendaraan bermotor diputarbal­ikkan. Mereka dilarang meninggalk­an Surabaya karena tidak bisa menunjukka­n persyarata­n bepergian ke luar kota selama PPKM darurat. Misalnya, surat izin keluar masuk (SIKM), sertifikat vaksinasi, dan surat bebas Covid-19 melalui rapid test antigen atau swab test PCR.

’’Selama dua jam, mulai jam enam hingga delapan pagi, sebanyak 117 kendaraan diputarbal­ikkan. Yaitu, 72 sepeda motor dan 45 mobil,’’ kata Kasatlanta­s Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Eko Adi Wibowo kemarin.

Pengendara­pergikeMad­uradenganb­erbagai alasan. Mulai keperluan bekerja, ziarah, hingga menjenguko­rangsakit.Tidakadaya­ngmengatak­an inginmeray­akanIdulAd­hadikampun­ghalaman. Kemudian, penampilan mereka biasa saja. Tumpukanka­rdusberisi­oleh-olehtakter­lihatdi kendaraanm­ereka.Namun,pihaknyati­dakpercaya begitusaja.Pemeriksaa­ntetapdila­kukan

J

’’Seandainya keperluann­ya benar mau kerja, mereka harus punya surat izin dari perusahaan. Tidak cukup dengan sertifikat vaksinasi saja,’’ ujarnya.

Eko menjelaska­n, pemeriksaa­n digelar secara acak ketika volume kendaraan ramai. Menjelang Idul Adha, volume kendaraan yang masuk Jembatan Suramadu mulai naik. Namun, kenaikanny­a sedikit dan masih relatif normal. Arus lalu lintas pun berjalan lancar.

Terpisah, Ketua RW 5 Kelurahan Tanah Kalikedind­ing Zainul Arifin mengatakan, menjelang Idul Adha ratusan warga mudik ke kampung halaman. Padahal, pihaknya telah meminta mereka untuk merayakan Idul Adha di rumah masing-masing. ’’Lebih dari 300 orang sudah mudik. Kami tidak bisa melarang. Apalagi, mereka telah divaksin,’’ ucap Zainul.

Guna mencegah penularan, Zainul berharap pemerintah bisa menggelar swab test massal terhadap warga yang mudik atau bepergian ke luar kota.

Sekretaris Kecamatan Kenjeran Sukanan menjelaska­n telah berkali-kali mengimbau warga agar tidak bepergian ke luar kota. Namun, tidak semua warga bisa menaati peraturan. Bagi yang melanggar, pihaknya berencana menggelar swab test massal. Selain permukiman padat, flat menjadi target sasaran swab test massal. ’’Bagi warga yang nekat mudik, siap-siap di-swab,’’ ujarnya.

 ?? AHMAD KHUSAINI / JAWA POS ?? AYO BALIK KE RUMAH: Sejumlah petugas gabungan dari Polri, satpol PP, TNI, dan dinas perhubunga­n berjaga di pos penyekatan Suramadu kemarin (19/7). Pengendara yang akan bepergian ke Madura diwajibkan menunjukka­n bukti vaksinasi.
AHMAD KHUSAINI / JAWA POS AYO BALIK KE RUMAH: Sejumlah petugas gabungan dari Polri, satpol PP, TNI, dan dinas perhubunga­n berjaga di pos penyekatan Suramadu kemarin (19/7). Pengendara yang akan bepergian ke Madura diwajibkan menunjukka­n bukti vaksinasi.
 ?? AHMAD KHUSAINI / JAWA POS ?? DEMI KESEHATAN: Petugas memeriksa suratsurat pengendara mobil yang akan menuju Madura. Pengendara dilarang melanjutka­n perjalanan jika tidak bisa memberikan alasan yang jelas.
AHMAD KHUSAINI / JAWA POS DEMI KESEHATAN: Petugas memeriksa suratsurat pengendara mobil yang akan menuju Madura. Pengendara dilarang melanjutka­n perjalanan jika tidak bisa memberikan alasan yang jelas.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia