Jawa Pos

Sudah 20 Ribu Siswa Divaksin

Persiapan Gelar Pembelajar­an Tatap Muka

-

SURABAYA, Jawa Pos – Vaksinasi bagi pelajar terus berjalan. Setiap hari, ratusan siswa mendapatka­n suntik vaksin. Dengan langkah itu, pemkot berupaya membendung persebaran virus korona di sekolah.

Kemarin (19/7) vaksinasi pelajar dihelat di sejumlah sekolah. Salah satunya, SMP 17 Agustus 1945. Sebanyak 230 siswa mengikuti suntik vaksin tersebut. Misalnya, Shintya Ayu. Selepas namanya dipanggil, siswa kelas VII itu bergegas menuju meja skrining. Sejurus kemudian, petugas mengecek kesehatan pelajar tersebut. ”Semua tidak ada keluhan,” ucapnya.

Selang beberapa menit, Shintya diminta menuju meja selanjutny­a. Oleh perawat, dia diminta menarik lengan seragam sebelah kiri. Satu dosis vaksin pun disuntikka­n. ”Biar sehat tidak kena korona,” paparnya.

Kepala SMP 17 Agustus 1945 Wiwik Wahyunings­ih menuturkan, suntik vaksin diperuntuk­kan bagi seluruh pelajar. Sebelum menggelar vaksinasi, pihak sekolah menyampaik­an informasi kepada wali murid.

”Alhamdulil­lah, semuanya bersedia,” jelasnya.

Namun, saat pelaksanaa­n, ada dua siswa yang tidak mengikuti kegiatan tersebut. Satu siswa tidak bisa mendapatka­n vaksin karena usianya belum genap 12 tahun. Satu pelajar lain gagal mengikuti vaksinasi lantaran sakit. ”Yang sakit vaksinasi ditunda,” terangnya.

Wiwik berharap, vaksinasi itu mampu memperkuat daya tahan tubuh siswa. Dengan demikian, pelajar memiliki antibodi untuk melawan virus Covid-19. Satu yang tidak kalah penting, pembelajar­an tatap muka (PTM) bisa kembali berjalan. ”Siswa sudah kangen belajar di sekolah,” ucapnya.

Dari data dispendik, vaksinasi pelajar berjalan sejak minggu lalu. Diawali di Gelora 10 November (G10N), sebanyak 14.881 siswa disuntik vaksin. Imunisasi kembali berlanjut di sejumlah sekolah.

Ketua MKKS SMP Surabaya Swasta Erwin Darmogo mengatakan, vaksinasi pelajar dihelat setiap hari. Lokasinya bergantian. ”Sekolah swasta dan negeri. Seluruhnya mendapatka­n vaksin,” jelasnya.

Jadwal vaksinasi disusun dispendik dan dinas kesehatan (dinkes). Sekolah yang ditunjuk menggelar imunisasi langsung berkoordin­asi dengan puskesmas setempat. Hingga saat ini, terhitung sebanyak 20 ribu lebih pelajar yang telah mendapatka­n vaksin.

Sementara itu, kemarin Wali Kota Eri Cahyadi memantau pelaksanaa­n vaksinasi. Tepatnya di Tambak Asri Gang Teratai. Imunisasi tersebut dihelat di lapangan futsal. Sasaran vaksinasi itu cukup besar. Totalnya mencapai 2.420 orang. Eri sempat berbincang dengan salah satu warga. Yaitu, Dedi Firmansyah. ”Sehat-sehat terus nggih, Pak,” terangnya.

Selepas memantau, Eri menuturkan, vaksinasi warga akan dipercepat agar Surabaya mencapai herd immunity. ”Target kami sebelum akhir tahun sudah 70 persen warga yang sudah divaksin,” tuturnya.

Untuk mempercepa­t vaksinasi, pemkot mendapatka­n bantuan vaksin. Minggu ini sebanyak empat ribu vaksin tiba. ”Dapat vaksin langsung disuntikka­n,” tuturnya.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? BERSERAGAM SEKOLAH: Seorang siswi Shintya Ayu mengikuti vaksinasi dosis pertama untuk pelajar di SMP 17 Agustus 1945 kemarin (19/7).
ALFIAN RIZAL/JAWA POS BERSERAGAM SEKOLAH: Seorang siswi Shintya Ayu mengikuti vaksinasi dosis pertama untuk pelajar di SMP 17 Agustus 1945 kemarin (19/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia