Sediakan Permakanan untuk Warga Isoman
SURABAYA, Jawa Pos – Rumah sakit sudah kewalahan merawat pasien Covid-19. Ketersedian tempat isolasi membuat keputusan isolasi mandiri (isoman) menjadi pilihan. Sayangnya, klaster keluarga yang banyak terjadi membuat beberapa keluarga mengalami kesulitan saat akan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berbagai pihak berupaya untuk membantu dengan menyediakan kebutuhan dasar bagi keluarga yang isoman.
Ojek online tampak silih berganti datang ke depan Klinik Dokter Ayoman Keluarga (DAK) Mulyorejo. Rupanya, mereka hendak mengirim paket nasi untuk keluarga yang sedang menjalani isoman. Beberapa lainnya tampak kerabat pasien Covid-19 datang untuk mengambil paket itu.
Ya, sudah sepekan ini rutinitas tersebut terlihat di sana. Klinik itu sedang mengadakan program peduli kasih makan (PPKM). Sesuai nama programnya, mereka memberikan paket makanan untuk warga yang sedang menjalani isoman.
Pemilik Klinik DKA Ana Lovely menyatakan, program tersebut bertujuan untuk meringankan beban keluarga yang sedang isoman. Mereka pasti terbatas dalam beraktivitas, termasuk belanja. ”Maka dari itu, kami membantu untuk menyediakan kebutuhan dasar mereka,” ujarnya saat ditemui Jawa Pos kemarin (19/7).
Untuk bisa mendapat paket makanan itu, warga cukup melakukan konfirmasi ke kontak yang disediakan. Dengan melampirkan bukti foto hasil swab antigen atau PCR yang menyatakan positif. Lalu, tim klinik DKA akan mencatatnya. ”Hari berikutnya mereka yang masuk list akan mendapat paket tersebut. Bisa diambil keluarganya atau kami antar pakai ojol dan staf kami. Yang pasti, jumlah paketnya disesuaikan dengan banyaknya keluarga yang sedang isoman dalam rumah itu,” ujar Ana.
Manajer Operasional Klinik DKA Budi Haryono menyebut, saat ini rata-rata baru 25–28 keluarga yang daftar. Seiring sosialisasi yang kian masif, pihaknya menarget jumlah itu terus bertambah. ”Ini hitungannya keluarga ya bukan perorangan, kami akan terus membantu mereka yang membutuhkan,” paparnya.
Program itu juga bakal dievaluasi terus.
Salah satunya tentang jumlah makanan yang bisa disalurkan per hari. Saat ini pihaknya baru memasok untuk sekali makan yang dikirimkan mulai dari pukul 10.00–12.00.
Dia menyebut bukan tidak mungkin nanti bisa sehari tiga kali. ”Kami evaluasi dulu seperti apa. Bila memang diperlukan akan dilanjut dengan 2 atau 3 kali sehari,” papar Budi.
Terpisah, pemberian permakanan juga dilakukan warga di RT 9, RW 2, Kelurahan Keputih. Mereka menyalurkan makanan untuk warga yang sedang isoman. Jumlahnya tiga kali sehari dan disesuaikan banyaknya anggota keluarga. ”Kami antar tiap pagi makanan yang bergizi. Mulai nasi, sayur, hingga buah. Sumber dananya dari gotong royong warga,” ujar Ketua RT 9, RW 2, Kelurahan Keputih, M. Cholil.
Dia mengatakan, saat isoman memang warga kesulitan untuk keluar rumah. Jadi, lebih banyak yang memakai pesan antar atau katering. Namun, sebagai bentuk perhatian, pengurus warga juga ikut ambil bagian dengan membantu mereka. ”Sambutannya luar biasa, mereka senang dengan adanya program ini,” katanya.