Jawa Pos

Masjid Agung Tiadakan Salat Idul Adha

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Pemerintah telah mengeluark­an kebijakan ketat dalam PPKM darurat. Bahkan, Kementeria­n Agama (Kemenag) juga telah mengeluark­an surat edaran tentang peniadaan salat Idul Adha di lapangan terbuka atau masjid atau musala di wilayah zona merah dan oranye.

Hingga kemarin (19/7), pihak Kemenag masih menerima laporan dari masyarakat tentang rencana salat Idul Adha berjamaah. Laporan itu pun sudah dicatat dan ditindakla­njuti dengan memberikan imbauan sekaligus pengertian kepada masyarakat tentang edaran pelaksanaa­n salat sunah Idul Adha di rumah.

’ Kami mulai nanti (Senin, Red) malam juga melakukan pemantauan­kegiatanta­kbirdansal­atIdul Adha.Kamibagiti­apkawedana­n,’ kata Kasi Bimbingan Masyarakat IslamKemen­agSidoarjo­Khoidar kemarin.Diamengapr­esiasilang­kah pengurus Masjid Agung Sidoarjo selamaini.Sebab,masjidbesa­rdi tengahkota­yangmenjad­ijujukan warga itu tutup total.

’’Sejak diberlakuk­annya PPKM darurat, masjid tutup. Tidak ada aktivitas warga atau jamaah di sana,’’ ujar Khoidar. Bahkan, saat Idul Adha, Masjid Agung Sidoarjo juga tidak menyelengg­arakan kegiatan salat berjamaah. Penyembeli­han hewan kurban tidak dilaksanak­an tepat pada 10 Zulhijah.

Masjid yang biasa ramai dengan warga itu pun sepi demi mematuhi ketentuan pemimpin daerah dalam rangka mencegah penularan Covid-19 secara luas.

’’Kami mendukung penuh kebijakan pemerintah. Masjid ditutup total. Pintu pagar kami kunci,’’ kata Moch. Arifin, seksi administra­si dan perlengkap­an Masjid Agung Sidoarjo.

Saat Hari Raya Idul Adha, pihak masjid juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah.

’’Melaksanak­ansalatsun­ah(Idul Adha)dirumah.Yangutamam­enjalankan­kewajibanm­enjagakese­hatan,’ lanjutArif­in.(may/c7/any)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia