Jawa Pos

Saat Isolasi Mandiri, Tak Boleh Mager

-

KASUS aktif sebanyak 1.782 di Gresik memang didominasi isolasi mandiri (isoman). Belakangan ini tidak sedikit pula kasus meninggal dunia akibat sesak napas saat isoman. Melalui webinar, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gresik berbagi tips saat isoman.

Lisna Aniek Farida, salah seorang pemateri yang merupakan dokter spesialis fisik dan rehabilita­si, mengatakan, pada gelombang Covid-19 kali ini banyak sekali pasien yang ditemukan dengan kasus sesak napas. Itu disebabkan paruparu kurang bisa mengembang. Kasusnya pun beragam, mulai sesak ringan hingga berat.

Di Gresik memang sering dijumpai para pasien isoman dengan saturasi oksigen yang rendah. Bahkan, tidak sedikit pula yang meninggal akibat sesak napas.

Dokter yang berpraktik di RS Semen Gresik dan RS Husada Utama Surabaya itu meminta pasien isoman untuk memperhati­kan asupan makanannya. Yang pasti, protein harus bagus.

’’Ketika isoman, jangan malah bermalas-malasan. Kuncinya jangan mager (malas gerak) karena kita harus mempertaha­nkan otot-otot agar pernapasan terjaga,” ujar Lisna.

Nah, apabila pasien saat isoman sudah telanjur sesak, dokter lulusan FK Universita­s Airlangga Surabaya itu meminta jangan panik. Kepanikan akan memperburu­k keadaan.

Dalam webinar itu, Lisna memberikan demo cara melatih pernapasan. Apabila sesak, pasien isoman bisa memosisika­n diri tengkurap. Bagian bawah pinggul dan bawah dada diganjal bantal. Setelah itu, latihan bernapas maksimal. Tarik napas dalam dan tahan, keluarkan. ’’Itu sebaiknya dilakukan selama dua jam. Dengan begitu, alveolus bisa lebih bebas,” jelas Lisna.

Apabila sesak masih kategori ringan, Lisna menyaranka­n untuk berlatih bernapas saja ditambah minum air putih hangat. Latihan napasnya sederhana. Yakni, tarik napas dalam, tahan, kemudian batuk dua kali.

Untuk lebih memaksimal­kan, pasien isoman bisa meminta anggota keluarga memijat bagian punggung untuk relaksasi. Caranya, pijat bagian punggung bergerak seperti bentuk hati.

’’Kalau pijat, nggak perlu pakai minyak-minyak. Beri minyak setelah dipijat saja untuk menghangat­kan,” tutur Lisna.

Sementara itu, Ketua IDI Gresik Umar Nur Rahman mengatakan, kasus konfirmasi di Gresik didominasi kondisi ringan dan sedang sehingga banyak yang melakukan isoman. Karena itu, IDI mengadakan webinar terbuka untuk masyarakat agar bisa diterapkan ketika isoman.

 ?? GALIH WICAKSONO/JAWA POS ?? DIAGENDAKA­N RUTIN: Kegiatan webinar yang selenggara­kan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gresik kemarin.
GALIH WICAKSONO/JAWA POS DIAGENDAKA­N RUTIN: Kegiatan webinar yang selenggara­kan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gresik kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia