Jawa Pos

Jadi Perusahaan Level Dunia

Presiden Tanda Tangani Perpres Merger Pelindo

-

JAKARTA – Kemarin PT Pelabuhan Indonesia (Persero) alias Pelindo resmi beroperasi. Presiden Joko Widodo telah menandatan­gani peraturan presiden (perpres) yang menjadi landasan hukum penggabung­an

(legal merger) empat perusahaan pelat merah pengelola pelabuhan. Yakni, PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutka­n, PT Pelindo II bertindak sebagai surviving entity alias perusahaan penerima penggabung­an. ’’Hari ini spesial buat Pelindo, presiden menandatan­gani perpres penggabung­an Pelindo,” ucapnya.

Erick mengatakan, saat ini biaya logistik di Indonesia termasuk tinggi. Yakni, 24 persen. Angka tersebut juga lebih tinggi daripada rata-rata di dunia yang hanya 11 persen. Dengan penggabung­an tersebut, dia berharap bisa menyeimban­gkan pasar dalam negeri dan menekan biaya logistik. ’’Merger dapat menyesuaik­an perkembang­an industri seiring kemajuan teknologi dan informasi,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama

Pelindo II sekaligus Organizing Committee (OC) Integrasi Pelindo Arif Suhartono menuturkan, kontribusi logistik laut berkisar 2,8 persen dari total biaya logistik nasional. ’’Karena pelabuhan dan shipping beda. Kontribusi pelabuhan sea cost sekitar 1,4 persen. Ini yang lebih besar dari land transporta­tion dan inventory,” jelasnya.

Selain itu, standardis­asi bisnis dan pelayanan Pelindo setelah merger diharapkan berdampak pada penurunan biaya logistik secara bertahap. Dengan begitu, efisiensi tersebut dapat membantu meningkatk­an ekonomi nasional. Bahkan, lanjut Arif, integrasi Pelindo juga akan membuka lapangan kerja baru melalui investasi di sektor pelabuhan yang semakin meningkat. ’’Berpotensi menurunkan angka penganggur­an. Semakin tingginya jumlah pekerja akhirnya bisa meningkatk­an produk domestik bruto (PDB) Indonesia selama 2021–2025,” imbuhnya.

Arif menegaskan, Pelindo akan membuka kesempatan menjadi perusahaan kelas dunia. Integrasi tersebut akan meningkatk­an posisi BUMN itu sebagai operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia. Total throughput (keluaran) peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs. Sementara itu, aset penggabung­an akan mencapai Rp 112 triliun. Serta, total pendapatan sebesar Rp 28,6 triliun.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? BENTUK HOLDING: Kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak yang menjadi bagian dari PT Pelindo III. Mulai kemarin empat BUMN pelabuhan bergabung menjadi satu.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS BENTUK HOLDING: Kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak yang menjadi bagian dari PT Pelindo III. Mulai kemarin empat BUMN pelabuhan bergabung menjadi satu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia