Jawa Pos

Penyebab Rem Tangan Cepat Rusak

Masih banyak pengemudi yang menyepelek­an penggunaan rem tangan yang tepat. Ujungujung­nya, sistem pengereman akan rusak, Anda perlu mengeluark­an banyak biaya, dan ada potensi kecelakaan.

- DONY LESMANA

Salah satu kelalaian yang kerap terjadi adalah lupa menonaktif­kan rem tangan ketika sedang berkendara. Hal itu lazim terjadi pada kendaraan yang tidak memiliki sistem peringatan rem tangan. Bila hal tersebut sering terjadi, sistem pengereman akan cepat rusak.

Pertama, karena kampas rem menjadi lebih cepat aus. Pengikisan kampas rem lebih cepat terjadi bila jalanan menurun atau kecepatan kendaraan lebih tinggi.

Selain lebih cepat aus, kampas rem tangan mobil mudah copot. Hal tersebut disebabkan rem yang dipaksa bekerja ketika roda berputar. Tenaga mesin akan tertahan sehingga kampas rem berpotensi malafungsi.

Masalah berikutnya adalah kampas rem yang menempel di tromol. Saat posisi mesin masih aktif dan Anda memaksakan penggunaan rem tangan, peluang kampas untuk menempel pada bagian tromol menjadi lebih besar. Sebab, kondisi rem yang basah akan membuat kampas mudah menempel pada tromol.

Cara Benar Menggunaka­n Rem Tangan Agar mobil tidak mengalami dampak kerusakan, perhatikan sejumlah teknik penggunaan rem tangan berikut.

Di Tanjakan

Saat berada di tanjakan dan mobil Anda berhenti sementara, hindari menginjak gas sebelum rem dilepas. Prosesnya yang benar adalah injak rem utama, lepas rem tangan, baru injak pedal gas bersamaan dengan melepaskan rem utama. Dengan demikian, mobil tidak tergelinci­r ke belakang dan tetap mampu melakukan akselerasi. Cara itu juga membantu supaya kabel rem tidak putus. Untuk bisa menguasai tekniknya, akan lebih baik jika Anda terus belajar mengendara­i di jalan tanjakan.

Parkir dalam Waktu Lama

Rem tangan hanya boleh digunakan ketika parkir dalam waktu singkat. Jika Anda ingin memarkir kendaraan dalam jangka waktu lama, gunakan transmisi P pada mobil otomatis atau gunakan pengganjal ban pada mesin manual. Dengan begitu, ban tidak terkunci karena pelekatan kampas rem ke tromol.

Rem Model Stik

Bagi Anda yang menggunaka­n rem tangan model stik, tarik tuas dan pastikan berbunyi empat klik sampai tujuh kali. Jika lebih dari itu, artinya setelan rem kurang pas.

Cara Menarik Rem yang Benar Baik itu menginjak maupun menarik, Anda tidak perlu melakukann­ya berlebihan. Cara yang tepat adalah sampai 45 derajat saja sehingga penguncian terjadi dengan baik pada mobil. Rem tangan pada mobil juga wajib disetel rutin sehingga rem yang aus dapat dideteksi sejak awal. Jangan tunggu sampai rem tidak berfungsi karena perannya besar bagi keselamata­n. (*)

 ?? STARTRESCU­E.CO.UK ?? KEBIASAAN BURUK: Lupa menonaktif­kan rem tangan saat berkendara, parkir dalam waktu lama, dan parkir dengan rem tangan di jalan menurun berpotensi membuat kampas rem aus, kampas menempel ke tromol, atau kampas rem copot.
STARTRESCU­E.CO.UK KEBIASAAN BURUK: Lupa menonaktif­kan rem tangan saat berkendara, parkir dalam waktu lama, dan parkir dengan rem tangan di jalan menurun berpotensi membuat kampas rem aus, kampas menempel ke tromol, atau kampas rem copot.
 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? BUKAN UNTUK MENGHENTIK­AN LAJU: Rem tangan berbentuk pedal (kiri), elektrik/tombol, dan rem tangan stik.
DITE SURENDRA/JAWA POS BUKAN UNTUK MENGHENTIK­AN LAJU: Rem tangan berbentuk pedal (kiri), elektrik/tombol, dan rem tangan stik.
 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ??
DITE SURENDRA/JAWA POS
 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ??
DITE SURENDRA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia