Jajaki CSR untuk Pengembangan
MESKI Pantai Tugu belum lama beroperasi, antusiasme wisatawan untuk datang terbilang tinggi. Kondisi itu pula yang membuat Pemerintah Desa Pabean begitu antusias mengembangkan potensi desa wisata yang sudah mereka dirikan.
Setahap demi setahap, upaya mempercantik destinasi tersebut dilakukan. Tahun ini sebuah anjungan berhasil dibangun. Meski sebenarnya masih cukup sederhana, ternyata anjungan itu diminati wisatawan. Menjadi spot foto atau selfie.
Pj Kepala Desa (Kades) Pabean Bibit mengatakan, Pantai Tugu merupakan destinasi wisata di desanya yang memiliki potensi besar. Karena itu, pihaknya berupaya agar destinasi tersebut menjadi pengungkit pengembangan ekonomi masyarakat sekitar. Paling tidak, masyarakat sekitar dapat mengelola dan berjualan di tempat wisata tersebut.
”Sejauh ini manfaatnya sudah dirasakan warga sekitar. Jika terus dikembangkan, manfaat ekonomi bagi masyarakat akan semakin dirasakan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Bromo kemarin (1/10).
Karena itu, lanjut Bibit, dibutuhkan pembangunan yang serius untuk pengembangan destinasi wisata pantai tersebut. Hanya, di tengah pandemi Covid-19, pemerintah desa belum bisa berbuat banyak untuk melanjutkan pembangunan destinasi wisata tersebut.
Ke depan, Bibit dan pengelola wisata berupaya untuk mencari alternatif pendanaan lain. Salah satunya lewat corporate social responsibility (CSR) dari pihak ketiga untuk mengembangkan wisata Pantai Tugu. ”Harus ada peran dari pihak perusahaan melalui CSR supaya pengembangan wisata ini lebih maksimal. Karena di tengah pandemi Covid-19, sangat sulit mengandalkan anggaran alokasi dari desa,” ungkapnya.
Wisata pantai
Wahana permainan anak-anak