Jawa Pos

Indisiplin­er, Rifad Digantikan Yabes

STY Tak Akan Panggil Osvaldo Lagi

-

JAKARTA – Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memulangka­n Rifad Marasabess­y. Pemain 22 tahun itu dikembalik­an ke klubnya, Borneo FC. Sebagai gantinya, winger Bali United Yabes Roni Malaifani dipanggil untuk bergabung dengan timnas.

Pemusatan latihan skuad Garuda sendiri dilakukan di Jakarta sebagai persiapan laga playoff Kualifikas­i Piala Asia 2022 melawan Taiwan. Laga berlangsun­g di Buriram, Thailand, dalam dua leg. Yakni, pada 7 Oktober dan 11 Oktober.

Juru taktik asal Korea Selatan tersebut membeberka­n alasannya memulangka­n Rifad. Hal itu tidak terlepas dari kedisiplin­an. Menurutnya, Rifad telat bergabung dengan tim. ’’Dia datang melebihi waktu yang ditentukan untuk berkumpul di hotel,’’ ujarnya dalam keterangan resmi kemarin.

Selain itu, Rifad disebut tak memberitah­ukan alasan keterlamba­tannya. ’’Karena itu, saya mengeluark­annya dari pemusatan latihan,’’ kata pelatih berinisial STY itu. Dia memang sangat mengutamak­an kedisiplin­an para pemain. Apalagi, laga melawan Taiwan seolah jadi pertaruhan­nya sebagai pelatih kepala timnas setelah hasil di Kualifikas­i Piala Dunia 2022.

Sebelum Rifad, STY beberapa kali tegas kepada pemain lain. Tak

HARUS DISIPLIN: Yabes Roni diminta bergabung dengan timnas untuk menggantik­an Rifad Marasabess­y. terkecuali penyerang Persija Jakarta Osvaldo Haay yang tidak lagi dipanggil. Selain karena memang cedera, Osvaldo dianggap indisiplin­er karena tak menyebutka­n alasannya absen di pemusatan latihan pada 19 September lalu.

’’Jadi, saya tidak memanggil Osvaldo lagi karena dia tidak mau bergabung. Dia bilang sakit, tapi tidak ada pemberitah­uan ke saya. Pemain harus punya tanggung jawab dan disiplinti­nggi.Apalagi,inipemangg­ilan timnas Indonesia,’’ tegas STY.

Dia tak ingin timnas Indonesia hanya dianggap sebagai tim tarkam yang bisa seenaknya keluar masuk. ’’Kalau pemain begitu, saya yakin pemain itu tidak akan berkembang lebih baik,’’ tuturnya.

STY menjelaska­n, pemain yang dipanggil timnas Indonesia harus memiliki tanggung jawab besar meski punya nama besar. Menurut dia, pemain harus berkorban untuk negara. ’’Jadi, kalau tidak ada hati dan sikap seperti itu, tidak usah datang ke pemusatan latihan. Tolong kerja samanya untuk mengembang­kan sepak bola Indonesia,’’ tutup pelatih 52 tahun itu.

BEKAL SPIRITUAL: Pemain dan ofisial Persiraja menggelar yasinan sebelum pertanding­an.

 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia