Kartu Merah Bikin Jateng Pincang
Jatim Lolos ke Enam Besar
JAYAPURA – Tim sepak bola Jawa Timur (Jatim) membayar lunas utangnya kepada Jawa Tengah (Jateng). Jatim menang telak 3-0 atas Jateng dalam pertandingan kedua fase grup B di Stadion Mahacandra kemarin (1/10). Ya, lima tahun yang lalu Jateng menyisihkan Jatim di ajang prakualifikasi zona Jawa.
Pada upaya revansnya, Jatim sempat mengalami kesulitan. Hingga babak pertama tuntas, skor masih imbang tanpa gol. Tapi, sejak menit ke-52, kekuatan Jateng timpang. Bek kiri Jateng Sidang Iskus diusir dari lapangan karena menerima kartu kuning kedua.
Bermain dengan sepuluh orang membuat Jateng ngos-ngosan. Hal itu dimanfaatkan dengan sempurna oleh Jatim. Buktinya, tiga gol Jatim yang dicetak Dian Sasongko (73’), M. Faisol Yunus (75’), dan Rezky Renaldi (84’) lahir setelah pengusiran Sidang.
”Setelah unggul jumlah pemain, anak-anak bermain lepas dan sangat enjoy di lapangan. Itu faktor utama kami bisa cetak tiga gol,” kata kapten Jatim M. Ibnu Hajar kepada Jawa Pos. Melawan sepuluh pemain juga terjadi saat Jatim melakoni laga perdana kontra Sulawesi
Selatan (Sulsel) Selasa (28/9).
Pelatih Jatim Rudy Keltjes ogah disebut beruntung. Meski di dua laga Jatim selalu ada kartu merah buat tim lawan. ”Karena kartu merah itu lahir dari pelanggaran keras terhadap pemain kami. Saya catat ada tiga pelanggaran yang bisa membuat cedera dan itu berbahaya,” jelasnya. ”Tapi (pekerjaan rumahnya, Red), anak-anak kesulitan saat lawan bermain dengan sebelas pemain,” tambah pelatih asal Situbondo tersebut.
Di laga pemungkas grup B (4/10) Jatim akan menghadapi Sumatera Utara (Sumut). Hanya, laga itu sudah tidak menentukan. Sebab, kemenangan 3-0 atas Jateng membuat Jatim sudah dipastikan lolos ke enam besar. Meski begitu, Rudy tidak akan melakukan rotasi total starting XI Jatim. ”Saya ini tetap rakus kemenangan. Saya tidak mau tim main imbang, pokoknya harus menang,” tegas eks pemain Persebaya Surabaya tersebut.
Menghadapi Sumut, Rudy wajib waspada. Apalagi, Sumut mampu menang 1-0 atas Sulsel. Hasil itu sekaligus menjaga asa Sumut untuk lolos ke enam besar. Mereka minimal butuh hasil imbang untuk lolos.
Sementara bagi Jateng, kekalahan kemarin membuat kans mereka untuk lolos cukup berat. ”Kami tidak akan menyerah. Kami harus tetap fight untuk pertandingan terakhir,” tutur pelatih Jateng Eko Riyanto kepada Jawa Pos. Jateng masih punya peluang lolos. Dengan catatan Sumut kalah di tangan Jatim. Sementara Jateng menang minimal 3-0 atas Sulsel.
Soal kartu merah, Eko sama sekali tidak mau menyalahkan pemain. ”Setelah kartu merah, pemain tetap bermain sesuai instruksi saya. Mereka bertahan dengan baik. Saya mengapresiasi kerja keras anak-anak,” katanya.
Gelandang Jateng Tri Hartanto juga tidak mau menyalahkan rekannya. ”Semua sudah maksimal. Cuma hasilnya belum memuaskan,” ucap dia.