Jawa Pos

Hamilton Atlet Terkaya Nomor 8 Dunia

- Minions Belum Lepas dari Kekalahan Olimpiade

SOCHI – Tidak ada yang memungkiri kenyataan bahwa bintang Mercedes Lewis Hamilton pembalap tersukses di ajang Formula 1 (F1) saat ini. Bukan hanya rekor-rekor balapnya, kehidupann­ya di luar sirkuit juga jadi sorotan. Termasuk catatan sebagai pembalap terkaya di dunia.

Laporan Insider menyebutka­n, musim ini saja Hamilton mendapatka­n kontrak dari Mercedes dengan nilai mencapai USD 62 juta (Rp 885 miliar). Angka itu tercatat USD 20 juta (Rp 285 miliar) lebih mahal dari rival utamanya, pembalap Red Bull Max Verstappen.

Musim lalu, Hamilton juga dinobatkan sebagai atlet dengan pendapatan terbesar kedelapan di dunia. Nominal yang dia kantongi dalam setahun saat itu mencapai USD 82 juta (Rp 1,17 triliun). USD 12 juta dari pendapatan­nya diperoleh dari sponsor pribadi yang melekat pada dirinya.

’’Beberapa brand ternama yang bekerja sama dengan pembalap Inggris itu adalah Tommy Hilfiger, Monster Energy, Puma, IWC, Sony, Bose, Bell Helmets, MV Agusta

Motorcycle­s, Petronas, dan Gran Turismo Sport,’’ tulis Insider dalam laporan mereka.

Pembalap 36 tahun itu sudah tujuh kali meraih gelar juara F1. Jumlah tersebut sudah menyamai legenda hidup F1 Michael Schumacher sebagai juara F1 terbanyak sepanjang masa. Di GP Rusia, dia juga meraih kemenangan ke-100 sepanjang karier. Raihan yang belum bisa diraih siapa pun di F1.

Sejak 2014 hingga saat ini, hanya satu pembalap lain yang menjadi juara dunia selain Hamilton. Itu terjadi pada 2016 saat gelar juara dunia jatuh ke rekan setim Hamilton sendiri, Nico Rosberg.

VANTAA – Tiongkok masih tampil superior dalam Piala Sudirman. Mereka berhasil melaju ke semifinal setelah menundukka­n Denmark di perempat final kemarin (1/10). Hari ini Tiongkok bakal bersua Korea Selatan di Energia Areena, Vantaa. Pertemuan itu mengulang final edisi 2017 silam di mana Tiongkok berhasil membawa pulang gelar juara. Tiongkok menang atas Denmark dengan skor akhir 3-2. Denmark membuka dengan perlawanan sengit melalui Anders Skaarup Rasmussen/Frederik Sogaard dan Viktor Axelsen. Tetapi, Tiongkok berhasil unggul melalui Chen Yu Fei, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

”Ini adalah turnamen beregu. Kadang saya mendapat tekanan untuk bisa memenangi pertanding­an. Ini membuat kami tidak ingin kehilangan set terakhir,” kata Chen Yu Fei kepada BWF.

Dalam semifinal nanti, komposisi pemain Tiongkok lebih unggul dari Korea Selatan. Hampir di semua sektor. Kecuali dari ganda putra karena Tiongkok tidak membawa pasangan putra terbaiknya, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.

Dengan begitu, He Ji Ting/Tang Qiang diprediksi kembali turun.

Ganda ranking ke-20 dunia itu akan melawan Choi Solgyu/Seo Seungjae. Itu menjadi celah Korea Selatan untuk mendulang poin. Di atas kertas Choi/Seo lebih unggul dengan menempati peringkat kesembilan

dan unggul head-to-head 2-1.

Setelah itu, Tiongkok lebih dominan. Misalnya, Chen Yu Fei yang unggul 5-0 atas tunggal putri nomor satu Korea Selatan, An Seyoung. Dominasi Tiongkok akan terlihat dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping. Menghadapi ganda nomor satu Korea Selatan, mereka belum terkalahka­n dari empat kali pertemuan.

Celah Korea Selatan juga ada pada Heo Kwanghee. Dia bisa turun melawan Shi Yu Qi. Secara peringkat Heo memang kalah dengan menempati posisi ke-34 dari Shi Yu Qi yang ranking ke-10 dunia. Tetapi, itu menjadi pertemuan pertama mereka dalam ajang resmi.

”Kami bermain dalam kondisi tim sama-sama unggul 2-2. Ada banyak tekanan yang menjadi penentu kemenangan tim. Tapi, kami harus terbiasa dengan itu. Ini bukan saatnya untuk bersantai. Sebab, selanjutny­a masih ada pertanding­an yang lebih penting,” kata Wang Yi Lyu.

Dalam laga lainnya, yakni pertanding­an pertama Indonesia vs Malaysia, The Minions harus mengakui keunggulan Aaron Chia/Soh Wooi Yik 21-12, 21-15. Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo, tampaknya, belum bisa lepas dari pertemuan terakhir mereka dengan Chia/Soh pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Saat itu Minions harus pulang pada perempat final dengan lawan yang sama.

”Dalam pertanding­an beregu, fightitu penting. Mainnya kurang greget. Meskipun begitu, harus diakui, pertahanan lawan memang kuat dan tidak mudah jebol. Mainnya lebih baik,” aku pelatih Herry Iman Pierngadi kepada Humas PP PBSI kemarin.

 ?? HEIKKI SAUKKOMAA/AFP ?? DIANDALKAN: Chen Qing Chen (kiri) dan Jia Yi Fan menjadi salah satu tumpuan Tiongkok saat menghadapi Korea Selatan di semifinal Piala Sudirman.
HEIKKI SAUKKOMAA/AFP DIANDALKAN: Chen Qing Chen (kiri) dan Jia Yi Fan menjadi salah satu tumpuan Tiongkok saat menghadapi Korea Selatan di semifinal Piala Sudirman.
 ?? ALEXANDER NEMENOV/AFP ?? TAJIR: Lewis Hamilton merengkuh kemenangan ke-100 sepanjang karier di GP Rusia Minggu (26/9) lalu.
ALEXANDER NEMENOV/AFP TAJIR: Lewis Hamilton merengkuh kemenangan ke-100 sepanjang karier di GP Rusia Minggu (26/9) lalu.
 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia