Sektor Manufaktur Paling Cepat Pulih
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa anggaran klaster insentif usaha berjalan sangat baik karena belajar dari pengalaman tahun lalu. ”Jadi, pelaksanaannya jauh lebih bagus. Identifikasi perusahaannya juga jadi lebih baik dan kita terus merespons kalau ada berbagai permintaan atau suara dari para pengusaha terkait dengan kondisi usaha mereka,” ujarnya.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu optimistis penyerapan insentif usaha dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 bisa di atas 100 persen mengingat realisasinya sampai September sudah di atas 90 persen. ’’Kami lihat ini akan mendekati 100 persen atau bahkan lebih penggunaan insentifnya oleh sektor usaha,” ungkap Febrio.
Capaian realisasi anggaran insentif usaha dialokasikan untuk total insentif pajak Rp 57,85 triliun dan barang mewah ditanggung pemerintah (BM DTP) senilai Rp 0,07 triliun.
Dia menjelaskan, pemulihan ekonomi di Indonesia memang tidak sama antara satu sektor dan sektor yang lainnya. Namun, sektor manufaktur yang mempekerjakan sekitar 20 juta masyarakat di tanah air merupakan salah satu bidang yang bisa pulih sangat cepat.
Dengan demikian, Febrio mengaku sangat senang karena pabrik bisa melakukan protokol kesehatan yang sangat baik dan menjaga jarak meski produksi pabrik tetap bisa berjalan dan menghasilkan kegiatan ekspor. ”Bahkan, waktu itu mayoritas sektor sudah pulih walaupun varian Delta sedang merebak. Jadi, ini luar biasa sekali,” tuturnya.
Kendati banyak sektor yang berhasil melakukan penyesuaian dengan sangat baik, dia berpendapat tak semua sektor bisa pulih dengan cepat lantaran masih adanya sentimen keamanan dari masyarakat maupun kerentanan terhadap penularan Covid-19.
Beberapa sektor yang dimaksud adalah pariwisata dan transportasi yang belum bisa pulih dengan cepat sehingga masih membutuhkan insentif usaha. ”Jadi, ini yang kami buka dalam insentif kemarin. Kami identifikasi dan kami lanjutkan pemberian insentif usahanya,” tegas Febrio.