Tetap Merdeka Tak Pernah Mati
JOGJAKARTA – November menjadi bulannya pahlawan. Para perupa pun siap ambil bagian untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November mendatang. Di Pendhapa Art Space, akan dipamerkan berbagai karya lukisan maupun patung per 10 November hingga 10 Desember.
Para seniman dari DKI Jakarta, JawaTimur,SumateraBarat,KalimantanSelatan,Bali,NusaTenggara Barat,SulawesiBarat,dandaerahdaerahlainnyaakanambilbagian dalam pameran bertajuk Representasi #4: Pahlawan Nasional.
Sebanyak 134 seniman mengajukan proposal untuk berpartisipasi dalam pameran tersebut. Lalu, ada juga belasan seniman yang berstatus undangan. Khusus di antara mereka yang mengajukan proposal dikerucutkan menjadi 38 nama saja. Jika ditotal, akan ada 55 karya yang dipamerkan di Pendhapa Art Space.
Nah, di antara 55 karya yang akan dipamerkan itu terdapat karya ilustrator Jawa Pos Setyo Budiono. Dengan karya berjudul Tetap Merdeka Tak Pernah Mati, Budiono memunculkan figur sentral dalam perjuangan arekarek Suroboyo saat pertempuran Surabaya 1945. Yakni, Bung Tomo.
Kurator pameran Mikke Susanto kemarin (1/10) menyatakan, tujuh di antara karya yang siap dipamerkan adalah patung. Sementara itu, sisanya adalah lukisan. Mikke melanjutkan, karya-karya yang dipamerkan membawa aliran realistik. Para perupa dipersilakan untuk merepresentasikan sosok pahlawan nasional dalam karya mereka. ’’Akankah mereka mengekspresikan kemuliaan dan sentimentalitas para pahlawan dengan cara formal, romantis, atau kritis? Nanti dapat Anda nikmati pada saat pameran digelar,’’ ujar Mikke.
Uniknya, sebagian besar peserta mengirimkan proposal karya mengenai sosok Presiden Pertama RI Soekarno. Itu merupakan tantangan bagi kurator yang berniat menyajikan keberagaman sosok pahlawan dalam pameran. ’’Hal yang berbau Soekarno dikurangi supaya tidak terkesan seperti pameran wajah Soekarno,’’ ungkap Mikke.