Jawa Pos

Partai Buruh Klaim Siap Ikut Pemilu 2024

-

JAKARTA – Partai Buruh dibangkitk­an lagi oleh sejumlah konfederas­i dan aliansi pekerja/ buruh di Indonesia. Tidak diakomodas­inya suara-suara buruh dalam beberapa waktu terakhir menjadi salah satu alasan utama.

Presiden Konfederas­i Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaik­an, Partai Buruh yang baru ini dibangkitk­an empat konfederas­i serikat pekerja terbesar di Indonesia, 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional, serta serikat petani dan nelayan terbesar di Indonesia. Yakni, SPI; Forum Pendidik, Tenaga Honorer, dan Swasta Indonesia (FPTHSI); dan beberapa organisasi gerakan sosial lainnya.

Saat ini, kata dia, Partai Buruh sudah memiliki kepengurus­an di tingkat nasional, 100 persen tingkat provinsi, 80 persen tingkat kabupaten/kota, dan 35 persen tingkat kecamatan. Selain itu, setidaknya 1.000 orang menjadi anggota Partai Buruh di 403 kabupaten/kota. ”Partai Buruh yang lama dibangkitk­an kembali dan Partai Buruh yang baru ini siap mengikuti Pemilu 2024,” tegasnya kemarin (2/10).

Dia membeberka­n alasan pendirian Partai Buruh. Menurut dia, selama ini suara-suara pekerja/buruh tidak dianggap di parlemen. Puncaknya adalah pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang dianggap merugikan kalangan buruh. Jadi, nanti partai itu berfokus pada nasib buruh.

Selain itu, menurut dia, buruh harus diberi kesempatan yang sama di parlemen. Misalnya, di luar negeri, Partai Buruh begitu aktif. Hanya di Indonesia yang lama mati suri. ”Sehingga suara buruh di parlemen diabaikan parpol yang ada. Disahkanny­a Omnibus Law UU Cipta Kerja adalah kekalahan besar dan telak kaum buruh, petani, dan aktivis gerakan sosial secara politis,” paparnya.

Pertimbang­an lain, lanjut dia, semua kebijakan terkait dengan kesejahter­aan pasti diputuskan secara politis. Karena itu, dirasa perlu adanya partai yang secara politis bisa mewakili para buruh, petani, dan konstituen di parlemen. Rencananya, kongres pertama bangkitnya kembali Partai Buruh diadakan pada 4–5 Oktober di Jakarta.

Partai Buruh sebelumnya dibentuk pada 28 Agustus 1998. Partai itu juga pernah mengikuti pemilihan umum (pemilu) pada 1999, 2004, dan 2009. Pada Pemilu 1999, partai buruh menggunaka­n nama Partai Buruh Nasional. Lalu, pada Pemilu 2004, partai itu bernama Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD). Pada Pemilu 2009, namanya Partai Buruh.

Sementara itu, pengamat menilai munculnya Partai Buruh menjelang Pemilu 2024 ini bukan hal yang benar-benar baru. Dulu Partai Buruh juga pernah beberapa kali ikut pemilu. Menurut pengamat politik Ujang Komarudin, mungkin saja Partai Buruh bisa kembali berpartisi­pasi pada pemilu mendatang setelah pernah masuk dalam Pemilu 1999, 2004, dan 2009.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia