Paparkan Data Disertai Penjelasan
KETERBUKAAN informasi tentang Covid-19 berperan penting dalam percepatan pemulihan ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, banyaknya dinamika dan dimensi tentang Covid-19 membuat keterbukaan informasi publik sangat esensial dalam mendukung program pemerintah.
’’Institusi publik tetap harus bisa menjelaskan dengan memberikan data informasi kepada masyarakat sebagai bentuk tidak hanya transparansi, tetapi juga akuntabilitas dan tanggung jawab moral yang sangat penting. Itulah yang harus jadi pegangan kita semua,’’ ungkap perempuan yang biasa disapa Ani itu.
Di tengah keseriusan pemerintah menekan persebaran Covid19 dengan menggalakkan vaksinasi yang bisa menjadi game changer, ada potensi terjadinya disinformasi atau malinformasi. Hal itu bisa menyesatkan masyarakat.
Karena itu, keterbukaan informasi publik menjadi esensial. Bukan hanya data yang perlu dibeberkan. Kata Ani, menjelaskan hal teknis kepada masyarakat yang tidak selalu memahami fakta dan data adalah suatu tantangan. Instansi pemerintah harus bekerja keras untuk menjelaskan, mengedukasi, memberikan bukti dan ilustrasi, serta demonstrasi mengenai konteks informasi.
’’Sebab, tidak semua orang bisa membaca data. Jadi, perlu ada penjelasan, bukti, dan ilustrasi tentang konteks informasi yang dibutuhkan masyarakat,’’ ujarnya.
Penjelasan-penjelasan itu disampaikan secara langsung oleh institusi terkait seperti satgas Covid-19 atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lewat kanal YouTube atau media online setiap hari. Penjelasan tertulis juga tertera di laman resmi institusi itu.
Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Gede Narayana mendukung pemerintah yang tak cuma menyampaikan data, tapi juga memberikan penjelasan kepada masyarakat. Dengan demikian, informasi yang diterima masyarakat memiliki landasan akurat, benar, dan tidak menyesatkan. ’’Supaya masyarakat dapat menerima informasi publik tidak secara bias atau memunculkan tafsir yang berbeda,’’ tuturnya.