Untuk Sosialisasi dan Tingkatkan Kesadaran Warga
MENGOMUNIKASIKAN informasi secara tepat kepada masyarakat menjadi perhatian pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate menuturkan, saat ini komunikasi publik dilakukan dengan cara mengelola narasi yang akurat serta komunikasi yang tepat waktu untuk mendukung pembangunan nasional dan penanganan pandemi.
Melakukan orkestrasi komunikasi publik tentang kebijakan presiden, pemerintah pusat, seluruh kementerian, serta lembaga pemerintahan menjadi tugas Ditjen Informasi dan Komunikasi
Publik Kemenkominfo. ’’Ditransmisikan agar dipahami, diikuti, dan dilaksanakan rakyat dan segenap hierarki pemerintahan,’’ papar Johnny.
Dia menuturkan, upaya komunikasi publik dilakukan dengan berbagai kombinasi kebijakan dan strategi yang bisa mendukung penanganan pandemi. Dengan begitu, sinergi penanganan tracing, testing, dan treatment (3T) bisa lebih efektif serta optimal. ’’Juga untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 dan melaksanakan 5M secara ketat sehingga membantu Indonesia mempercepat menangani, mengendalikan, dan mengakhiri pandemi Covid-19,” katanya.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati menjelaskan, strategi komunikasi yang dilakukan pemerintah bertujuan meningkatkan kepercayaan dan partisipasi publik untuk mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi nasional Covid-19.
Pendekatannya dilakukan dengan beragam cara. Yakni, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kapasitas, keterlibatan pemangku kepentingan, serta koordinasi aktif lintas sektor.
Untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat, pemerintah menggunakan media online dan offline. Media komunikasi digital, misalnya, Instagram yang dimanfaatkan untuk menyosialisasikan soal kesehatan. ’’Website-website lembaga pemerintahan juga dijadikan media untuk menambah wawasan warga tentang Covid-19. Pengaduan atau pertanyaan tentang Covid-19 juga bisa diajukan warga lewat chat bot WhatsApp covid19. go.id,’’ jelas Widyawati.
Secara offline, posko-posko dibangun di berbagai daerah. Salah satunya di Jakarta yang sempat menjadi episentrum kasus Covid-19. Terdapat Posko Jakarta Tanggap Covid-19, yakni layanan untuk menjawab pesan dan telepon dari masyarakat yang bertanya penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu. Melalui posko, masyarakat bisa melaporkan atau mencari informasi terkait dengan Covid-19.
Selain mendirikan posko, pemerintah memaksimalkan kampanye tentang program vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan melalui baliho, poster, atau banner. ’’Seluruhnya dipasang di berbagai area yang sarat akan aktivitas warga. Diharapkan, lewat media tersebut, warga senantiasa diingatkan untuk turut serta memutus rantai persebaran Covid-19,’’ ungkap Widyawati.