Kans Jatim Lampaui Jabar
Tenis Berpeluang Kembali Kawinkan Gelar
JAYAPURA – Jawa Timur dan Jawa Barat sama-sama mengoleksi 11 emas dan 15 perak. Tapi, Jabar berada di posisi ketiga, sedangkan Jatim satu setrip di bawahnya. Jatim kalah dalam torehan jumlah perunggu.
Namun, Jatim berpotensi menggeser Jabar hari ini (3/10). Sebab, beberapa nomor andalan Jatim akan menggelar laga final. Salah satunya tenis beregu. Jatim berpeluang mengawinkan gelar. Baik tim putra maupun putri lolos ke babak final. Tim putra akan menghadapi Bengkulu, sedangkan tim putri melawan DKI Jakarta.
Jatim jelas ingin mempertahankan dua gelar tersebut. Di tenis beregu PON XIX/2016, tim putra dan putri Jatim sama-sama jadi juara. Pelatih tenis Jatim Irmantara Subagio optimistis menatap laga final. ’’Secara teknis, kesiapan anak-anak sudah sangat bagus. Apalagi, ada recovery selama tiga hari. Jadi bagus untuk pemain,’’ kata pria yang akrab disapa Ibag itu kepada Jawa Pos.
Soal calon lawan, Ibag juga tidak keder. Malah, dia yakin tenis beregu mampu mengawinkan gelar lagi. ’’Secara hitunghitungan, kami seharusnya bisa memenangkan dua final. Apalagi, kami sudah tahu gaya dan karakter bermain lawan,’’ ungkapnya.
Meski begitu, Ibag meminta anak asuhnya untuk tetap maksimal. ’’Jangan sampai meremehkan. Tetap harus waspada,’’ tambahnya.
Petenis putra Jatim Christoper Rungkat tak kalah optimistis. Menurut dia, petenis
Jatim sudah lama mempersiapkan tim. ’’Tim Jawa Timur telah melakukan persiapan dengan cukup bagus. Kami optimistis bisa memenangkan pertandingan,’’ tutur peraih medali emas di Asian Games 2018 di nomor ganda campuran itu.
Tim putra Bengkulu tahu bahwa Jatim merupakan favorit juara. Petenis Bengkulu Wisnu Adi Nugroho tidak menampik hal itu. Tapi, dia memastikan timnya akan berjuang habis-habisan. ’’Kami tetap memberikan perlawanan dan menampilkan permainan terbaik agar bisa meraih kemenangan,’’ ujar Wisnu.
Bagaimana dengan tim putri? Petenis tunggal putri Jatim Aldila Sutjiadi cukup pede. Dia ingin mempertahankan tiga medali emas yang diraihnya pada PON XIX/2016. Yaitu, emas di nomor beregu, tunggal putri, dan ganda putri. ’’Saya sudah tiga kali ini ikut PON. Jadi, saya tahu harus bagaimana. Tahu apa yang harus dilakukan di pertandingan,’’ tuturnya kepada Jawa Pos.
Kans emas tak hanya datang dari tenis. Ada juga cabor taekwondo. Hari ini tim Jatim akan tampil di final nomor poomsae putri. Pelatih taekwondo Jatim Stefanus Sumartono yakin anak asuhnya bisa menyumbang medali. ’’Karena nomor ini memang salah satu yang kami andalkan untuk meraih medali,’’ kata Sumartono kepada Jawa Pos.
Taekwondo masih menyisakan tiga hari pertandingan. Sejauh ini, taekwondo baru menyumbangkan medali perak melalui Alfian Dzulfikar di kelas 63 kilogram putra. Sumartono tetap pede anak asuhnya bisa meraih medali sesuai target. ’’Untuk PON kali ini, kami targetkan bisa membawa pulang empat medali emas. Kami melihat Jawa Barat dan DKI Jakarta sebagai saingan terberat,’’ ungkapnya.